Januari—September 2024, impor Indonesia naik 3,86 persen

Januari—September 2024, impor Indonesia naik 3,86 persen

Bantentoday – Total impor Indonesia tercatat sebesar USD 170,87 miliar periode Januari—September 2024. Nilai ini naik 3,86 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terutama didorong naiknya impor nonmigas sebesar 3,87 persen dan migas sebesar 3,80 persen (YoY).

Sementara itu, pada September 2024, impor Indonesia tercatat sebesar USD 18,82 miliar atau turun
8,91 persen dibandingkan Agustus 2024 (MoM). Namun, secara tahunan, nilai ini naik 8,55 persen
dibandingkan September 2023 (YoY). Pelemahan impor September 2024 (MoM) terjadi baik pada
sektor nonmigas sebesar 9,55 persen maupun sektor migas sebesar 4,53 persen dari bulan sebelumnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memaparkan, pada September 2024, seluruh impor golongan penggunaan
barang turun. Impor bahan baku/penolong turun paling dalam, yaitu sebesar 9,69 persen, diikuti barang
modal yang tercatat turun sebesar 7,15 persen dan barang konsumsi yang turun 6,37 persen (MoM).

“Penurunan impor seiring dengan indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia periode
September 2024 yang masih berada di zona kontraktif sebesar 49,2” kata Mendag Zulkifli Hasan disiaran persnya, Jumat (18/10).

Beberapa produk impor nonmigas dengan kontraksi terdalam secara bulanan pada September 2024 ini,
antara lain, bahan bakar mineral (HS 27) yang turun 43,98 persen, logam mulia dan perhiasan/permata
(HS 71) 23,10 persen, bahan kimia organik (HS 29) 22,77 persen, barang dari besi dan baja (HS 73) 21,31
persen, serta ampas dan sisa industri makanan (HS 23) 19,14 persen (MoM).

Berdasarkan negara asal, impor nonmigas Indonesia didominasi dari Tiongkok, Jepang, dan AS dengan
total pangsa 49,35 persen dari total impor nonmigas September 2024. Beberapa negara asal impor
nonmigas dengan penurunan terdalam pada September 2024, di antaranya adalah Swedia yang turun
51,57 persen, Ukraina 40,09 persen, Federasi Rusia 36,57 persen, Prancis 35,32 persen, dan Kanada
turun 33,45 persen (MoM).

CATEGORIES
TAGS