Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Usai Libur Lebaran, Dinkes Kota Tangerang Beri Tips Atasi Malas dan Sulit Fokus agar Kembali Produktif

Usai Libur Lebaran, Dinkes Kota Tangerang Beri Tips Atasi Malas dan Sulit Fokus agar Kembali Produktif

Bantentoday – Libur panjang Lebaran telah usai, namun banyak orang masih mengalami kesulitan untuk kembali produktif. Perasaan malas, kehilangan semangat, hingga sulit fokus sering kali muncul dan dikenal dengan istilah post-holiday blues. Fenomena ini wajar terjadi, terutama setelah tubuh dan pikiran terbiasa dengan suasana santai selama liburan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Dini Anggraeni, membagikan beberapa tips efektif agar masyarakat bisa kembali menyesuaikan diri dengan ritme kerja atau aktivitas harian secara perlahan namun pasti.

“Tubuh dan pikiran butuh waktu untuk kembali ke rutinitas. Jangan langsung memaksakan diri melakukan aktivitas berat,” ujar Dini. Ia menyarankan untuk memulai hari pertama dengan kegiatan ringan seperti mengecek pekerjaan secara bertahap, merapikan meja kerja, atau membuat daftar tugas harian agar tidak merasa kewalahan.

Selain itu, Dini juga menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat. “Tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, dan tetap aktif secara fisik akan sangat membantu proses adaptasi pascalibur,” jelasnya. Ia menyarankan untuk mengatur ulang pola tidur, misalnya dengan mengurangi paparan layar sebelum tidur agar lebih mudah bangun pagi.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengembalikan semangat adalah merencanakan aktivitas menyenangkan. “Memiliki hal yang dinantikan, seperti berkumpul dengan teman atau melakukan hobi, bisa menjadi penyemangat di tengah transisi kembali bekerja,” tuturnya.

Tak kalah penting, Dini juga mengingatkan agar masyarakat melatih self-compassion, yakni bersikap lembut terhadap diri sendiri. “Wajar merasa lelah atau belum maksimal di hari pertama kerja. Jangan menyalahkan diri sendiri. Terima perasaan itu dan beri waktu untuk beradaptasi,” pungkasnya.

TAGS