Surplus 74.559 ton, stok beras di Kabupaten Lebak aman hingga 6,3 bulan
Bantentoday – Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyatakan bahwa produksi beras di wilayahnya mengalami surplus 74.559 ton pada Januari-Mei 2024.
“Cukup untuk konsumsi ketersediaan pangan masyarakat selama 6,3 bulan ke depan,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar dalam keterangan di Rangkasbitung, Lebak, Senin (3/6).
Jelas Deni, petani yang sudah memanen padi diminta agar melakukan percepatan gerakan tanam guna mendukung kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk mempertahankan ketersediaan pangan.
“Selama ini petani Kabupaten Lebak dapat mempertahankan sebagai lumbung pangan di Provinsi Banten dan mampu menjual Rp7.000/kilogram gabah basah,” papar Deni.
Menurutnya, bahwa jika produktivitas rata-rata 5 ton dengan harga Rp7.000/kilogram, pendapatan petani sebesar Rp35 juta/hektare. “Saya kira pendapatan sebesar itu tentu petani meraup keuntungan bersih Rp25 juta setelah dipotong biaya produksi Rp10 juta/hektare,” katanya menjelaskan.
Deni menjelaskan, kebutuhan konsumsi pangan masyarakat Kabupaten Lebak sebanyak 143.038 ton/tahun atau rata-rata 11.920 ton/bulan dengan penduduk 1,4 jiwa.
Selama ini, kebutuhan beras yang terserap dari Januari-Mei 2024 sebanyak 47.679 ton, sehingga tersisa 74.559 ton atau surplus. “Kami menjamin persediaan beras untuk kebutuhan konsumsi pangan masyarakat di daerah ini relatif aman dan terpenuhi hingga surplus 6,3 bulan itu,” kata Deni.