Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PLN Telah Bangun 624 Unit SPKLU di Seluruh Indonesia

PLN Telah Bangun 624 Unit SPKLU di Seluruh Indonesia

Bantentoday – Sepanjang tahun 2023, PT PLN (Persero) membangun 54 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) sehingga secara keseluruhan, perseroan telah menghadirkan 624 SPKLU di 411 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Rincianya di Jakarta Raya ada 113 SPKLU yang terbesar di 43 titik. Sedangkan di Jawa Barat, 150 SPKLU yang tersebar di 125 titik. PLN juga sudah menyediakan empat SPKLU di Papua dan 25 SPKLU di Nusa Tenggara.

Kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, bahwa meningkatnya jumlah SPKLU tersebut dapat menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.

“PLN terus melakukan transformasi untuk meningkatkan pelayanan pelanggan khususnya mendukung akselerasi ekosistem EV (electric vehicle/kendaraan listrik). Selain dukungan infrastruktur charging station, berbagai fitur di PLN Mobile juga menyediakan berbagai layanan untuk kemudahan pengguna EV,” kata Darmawan, Kamis (4/1).

Sepanjang tahun 2023, PLN mencatat jumlah transaksi di SPKLU meningkat signifikan dengan total jumlah mencapai 119.600 kali transaksi. Jumlah itu meningkat sebanyak 404 persen dibandingkan 2022 sebanyak 29.627 kali transaksi.

PLN juga mencatat pertumbuhan ekosistem EV juga terlihat dari peningkatan jumlah konsumsi listrik di SPKLU. Pada 2023, totalnya mencapai 2.464.825 kilowatt hour (kWh) atau meningkat 564 persen dibandingkan 2022 sebesar 436.656 kWh.

“Peningkatan jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU ini menjadi sinyal positif pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Kami akan terus dorong agar ekosistem ini lebih maju, produktif di masa depan,” ucapnya.

Animo masyarakat terhadap kendaraan listrik yang meningkat pada 2023 senada dengan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hingga Oktober 2023, terdapat 74.988 unit motor listrik dan 20.414 mobil listrik yang telah beroperasi di Indonesia.

“PLN siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik, ke depan PLN akan terus menambah SPKLU sehingga sektor transportasi akan makin ramah lingkungan,” ujar Darmawan.

“Kami yakin, dengan SPKLU yang tersebar di Indonesia, khususnya untuk di daerah destinasi wisata, kami juga menyediakan SPKLU untuk bisa mendorong green tourism di Indonesia,” tuturnya.

Pada capaian tersebut, PLN membangun 582 SPKLU secara mandiri pada 385 titik dan 42 SPKLU pada 26 titik lokasi dibangun dengan skema kemitraan.

Untuk itu, PLN juga memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berkolaborasi dalam penyediaan infrastruktur kendaraan listrik, yakni SPKLU dengan skema partnership.

“Dengan skema kerja sama yang dikembangkan ini dapat mengajak korporasi, kelompok usaha bahkan masyarakat bisa ikut serta bersinergi karena keterlibatan berbagai pihak akan mempercepat transformasi penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air,” ucap Darmawan.

TAGS