Perum Bulog Lebak – Pandeglang Miliki Stok Beras 10 Ribu Ton
Bantentoday – Perum Bulog divisi regional Lebak – Pandeglang menjamin stok beras relatif aman hingga akhir tahun 2023 untuk program pangan masyarakat di daerah itu.
“Kita memiliki stok beras di gudang sebanyak 10 ribu ton,” kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak – Pandeglang Umar Said di Lebak, Jumat (29/9).
Baca juga: Operasi Pasar Turunkan Harga Beras, Stok Aman Sampai Januari 2024
Kata Umar Said, persediaan beras sebanyak 10 ribu ton itu untuk didistribusikan berbagai program ketahanan pangan yang ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) antara lain bantuan pangan beras, stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) cadangan pangan pemerintah (CPP) dan stok bencana alam.
“Selama ini, Perum Bulog Lebak – Pandeglang telah merealisasikan penjualan beras SPHP sebanyak 3.800 ton ke 50 kios di pasar tradisional. Selain itu, juga penjualan di 300 kios lainnya tersebar di luar pasar tradisional,” ucapnya.
Penjualan beras SPHP itu ke konsumen dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/ kilogram.
“Kami berharap penjualan beras SPHP dapat menstabilkan harga beras di pasaran, karena saat ini tren-nya terjadi kenaikan,” katanya.
Baca juga: Tekan Kenaikan Harga Beras, Pemprov Banten Siap Salurkan Cadangan Beras Daerah 2.139,71 Ton
Menurut dia, pihaknya sebagai penyedia beras program bantuan pangan untuk masyarakat siap disalurkan oleh PT Pos Indonesia.
Saat ini, beras medium di gudang Bulog tinggal didistribusikan untuk alokasi Oktober 2023.
Namun, pendistribusian beras tersebut oleh PT Pos Indonesia yang bertanggungjawab mulai dari gudang layanan Bulog sampai ke titik penyerahan di kantor desa dan kelurahan.
Masyarakat dari keluarga penerima manfaat (KPM) mengambil beras sebanyak 10 kilogram di lokasi titik penyerahan. “Kami berharap pelaksanaan penyaluran program bantuan pangan beras berjalan lancar,” kata Umar.