Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Optimalisasi Pendapatan Pajak, Bapenda Banten Lakukan Jemput Bola ‘Germa’

Optimalisasi Pendapatan Pajak, Bapenda Banten Lakukan Jemput Bola ‘Germa’

Bantentoday – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten melakukan optimalisasi pendapatan, diantaranya program jemput bola melalui Germa (Gerakan Bersama) termasuk layanan pajak dan meningkatkan pelayanan publik.

“Kita ada kegiatan Germa dalam optimalisasi pendapatan, jadi kita harus jemput bola kepada wajib pajak, ada pelayanan samsat keliling dan samsat kalong. Seperti di Rangkasbitung kita buka samsat kalong dan itu kita mendapatkan hasil yang cukup signifikan,” kata Plt Kepala Bapenda Provinsi Banten E.A Deni Hermawan di Serang, Kamis (15/6).

Dikatakan Deni, untuk saat ini trend pendapatan di Provinsi Banten dalam setiap hari mencapai Rp26-Rp30 miliar, atau menunjukkan progres yang cukup signifikan.

“Dengan arahan Bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar serta kebersamaan semua pihak yang bekerja keras, kami bekerja untuk optimalisasi pendapatan dan memaksimalkan pelayanan,” katanya.

Selanjutnya untuk di kawasan industri, kata Deni, Bapenda Banten terus melakukan kerjasama dengan pihak industri dan koperasi perusahaan untuk mempermudah pembayaran pajak kendaraan para pegawai di perusahaan tersebut.

“Kita juga menyediakan samsat keliling di wilayah industri, intinya kita ingin mengoptimalkan pelayanan kepada wajib pajak,” imbuhnya.

Deni mengatakan, berdasarkan data hingga Rabu (14/6), target dan realisasi pajak daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023, untuk pajak kendaraan bermotor (PKB) dari target Rp3,1 triliun telah terealisasi 45,52 persen atau Rp1,4 triliun.

Kemudian, untuk bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dari target Rp2,7 triliun telah terealisasi 42,08 persen atau Rp1,17 triliun, pajak air permukaan (AP) dari target Rp 45,5 miliar  telah terealisasi 38,81 persen atau Rp178.685.200, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) dari target Rp 990.526.000.000 terealisasi 51,75 persen atau Rp 521.553.799.753 dan pajak rokok dari target Rp 1.005.330.811.619 telah terealisasi 32,77 persen atau Rp 329.475.809.758.

Dengan hal itu, ujar Deni, realisasi pajak daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2023 telah mencapai 43,44 persen atau Rp 3.451.188.161.786 dari target Rp 7.944.849.811.619.

“Akhir bulan Juni ini kami punya target 50 persen. Yang kami pastikan berkeinginan melampaui target,” katanya.

TAGS