Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri untuk Kuasai Pasar Global

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelajar Cintai Produk Dalam Negeri untuk Kuasai Pasar Global

Bantentoday – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak masyarakat Indonesia untuk bangga dan menggunakan produk buatan Indonesia. Menurutnya, dengan menjadikan produk dalam negeri sebagai tuan di negara ini, maka kita bisa menguasai pasar global.

Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada acara ‘Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kepada Anak Didik dan Generasi Muda’ yang digelar Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. Sosialisasi berlangsung pada Senin (24/7) di SMK Muhammadiyah 1 Semarang, Semarang, Jawa Tengah.

“Saat ini dunia menghadapi keterbukaan sehingga Indonesia harus mempunyai jati diri. Kalau kita tidak bangga dengan produk buatan Indonesia, bagaimana kita bisa menyerbu ke pasar global? Padahal kita Ingin agar Indonesia menjadi negara maju 2045. Jika ingin menyerbu pasar dunia, maka kita harus bangga dengan budaya dan produk buatan Indonesia. Kita akan menguasai dunia jika produk Indonesia menjadi tuan di rumah sendiri,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan pesannya kepada para pelajar untuk bisa mempersiapkan diri menghadapi masa depan. “Setelah lulus SMK, seharusnya anak-anakku sudah bisa mandiri. Harus mampu berdiri di atas kakinya sendiri dan tidak menggantungkan diri kepada orang tua. Termasuk nanti melanjutkan kuliah. Kalian harus bersungguh-sungguh belajar. Artinya, mengoptimalkan apa yang diberikan Allah SWT. Kita harus bisa menyiapkan diri dengan baik dalam menghadapi era globalisasi,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Isy Karim mengatakan, kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan, sekaligus membangun kecintaan akan pentingnya penggunaan produk dalam negeri khususnya bagi anak didik dan generasi muda.

“Sosialisasi diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi anak didik untuk membeli dan menggunakan produk Indonesia. Kami berharap kelak pasar Indonesia dan dunia akan dipenuhi dengan produk-produk dalam negeri kebanggaan Indonesia,” kata Karim.

Karim menambahkan, di era sekarang ini telah terjadi penetrasi teknologi informasi yang sangat luas. “Dengan semakin banyaknya teknologi informasi yang didapatkan generasi muda, Kemendag berupaya menanamkan jiwa dan semangat nasionalisme secara berkelanjutan. Sehingga diharapkan generasi muda bangsa Indonesia mampu membentengi diri dari pengaruh negatif dan pesatnya infiltrasi budaya asing saat ini,” jelasnya.

Sejumlah narasumber yang akan hadir pada sosialisasi ini, yaitu Founder Good News From Indonesia, Akhyari Hananto; Dosen IPB University, Doni Yusri; serta pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM), yaitu pelopor Batik Kudus dan pemilik Muria Batik, Yuli Astuti.

“Kami mengundang pelaku UMKM menjadi salah satu narasumber diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak didik agar setelah lulus kuliah tidak hanya mencari kerja tetapi menciptakan pekerjaan. Saya sudah mendengar dari kepala sekolah bahwa sekolah ini bukan hanya mengajarkan teori, melainkan juga praktik bisnis. Para siswa nantinya diharapkan bisa menjadi pengusaha sukses di tanah air,” pungkas Karim.

Kegiatan sosialisasi kepada anak didik dan generasi muda ini akan dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia. Pada 2022, kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia yaitu Sidoarjo, Merauke, Kebumen, Medan, dan Lampung Selatan.

TAGS