Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mendag Zulhas luncurkan buku ‘Untuk Merah Putih’

Mendag Zulhas luncurkan buku ‘Untuk Merah Putih’

Bantentoday – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Kementerian Perdagangan meluncurkan buku “Untuk Merah Putih” di Tangerang, Banten, Rabu, (9/10). Peluncuran tersebut dilaksanakan di sela sesi pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025.

“Melalui buku ini, kami ingin sampaikan bahwa posisi perdagangan Indonesia di kancah internasional tetap kuat menghadapi situasi perdagangan global yang kerap mengusung proteksionisme dan sejumlah negara yang melayangkan gugatan atas produk Indonesia. Dengan ikhtiar, kerja keras, komitmen, serta kesungguhan, Kemendag berhasil menjaga kekuatan itu, membuat Indonesia diperhitungkan dan disegani,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Buku “Untuk Merah Putih” mencatat perjalanan Mendag Zulkifli Hasan dalam menjaga posisi kekuatan Indonesia di kancah perdagangan internasional. Dalam buku ini, tercatat tiga sektor yang menjadi perhatian Mendag Zulkifli Hasan dalam menggerakkan Kemendag. Ketiga hal tersebut yaitu perundingan perdagangan internasional, perdagangan luar negeri, dan pengembangan ekspor nasional.

Secara keseluruhan, kata Mendag Zulkifli Hasan, ketiga sektor tersebut memberikan kinerja positif dalam meningkatkan ekspor Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke negara mitra dagang pada 2023 mencapai USD 195,6 miliar. Dari nilai tersebut, sekitar 71,22 persen merupakan ekspor ke negara mitra perjanjian dagang baik bilateral maupun regional.

Selain itu, usaha Kemendag untuk meningkatkan ekspor produk primer prioritas, ekspor produk manufaktur prioritas, ekspor jasa prioritas, dan pertumbuhan ekspor nonmigas di pasar potensial membuahkan hasil yang membanggakan.

Indikator persentase peningkatan ekspor produk primer prioritas menunjukkan realisasi USD 37,26 miliar atau sekitar 82,92 persen dari target. Selanjutnya, indikator persentase ekspor produk manufaktur prioritas mencapai USD 48,97 miliar atau sekitar 88,79 persen dari target.

Kemudian, indikator persentase peningkatan ekspor jasa prioritas mencapai USD 0,42 miliar atau sekitar 110,90 persen dari target. Sementara itu, indikator persentase pertumbuhan ekspor nonmigas di pasar potensial mencapai USD 17,05 miliar atau sekitar 86,48 persen dari target.

“Selama 10 tahun terakhir, sudah ada enam orang yang menjadi Menteri Perdagangan. Artinya, posisi Menteri Perdagangan harus bisa memenuhi target menantang yang diinginkan Presiden. Keberhasilan kami mencapai target dalam waktu dua tahun terakhir juga berkat dukungan dari semua pihak, khususnya semua pegawai Kemendag,” tutup Mendag Zulkifli Hasan.

TAGS