KPU & Bawaslu Diminta Gencar Sosialisasikan Pemilu 2024

KPU & Bawaslu Diminta Gencar Sosialisasikan Pemilu 2024

Bantentoday – Pj Gubernur Banten Al Muktabar meminta para penyelenggara pemilu terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar melakukan sosialisasi pemilu 2024 dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih.

“Banten ini jumlah DPT-nya mencapai 8,8 juta lebih. Itu angka yang cukup besar dan masuk lima besar nasional. Maka dari itu, ini harus benar-benar diperhatikan,” kata Al Muktabar akhir pekan lalu.

Al Muktabar memastikan pelaksanaan Pilkada 2024 bakal berjalan baik dan lancar. Untuk itu, berbagai persiapan terus dimatangkan bersama penyelenggara Pemilu yakni KPU dan Bawaslu.

“Ini merupakan salah satu amanah bagi saya selaku perwakilan Pemerintah Pusat di daerah untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada nanti berjalan dengan baik,” kata Al Muktabar menambahkan.

Ia mengatakan, Pemprov Banten terus melakukan komunikasi dengan para penyelenggara pemilu, kaitannya dengan berbagai persoalan yang dihadapi serta progres yang sudah dilakukan selama ini.

“Kita terus memonitor, jika ada persoalan, bisa langsung kita selesaikan. Makanya kita juga akan membuat ‘helpdesk’ sendiri di Pendopo sini untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi,” katanya.

Sebagai daya dukung kinerja operasional para penyelenggara Pemilu, kata Al Muktabar, Pemprov Banten sudah mengalokasikan anggaran melalui Dana Cadangan Daerah yang sudah disahkan bersama-sama dengan DPRD Provinsi Banten. 

Pada 2022 lalu, Pemprov Banten bersama DPRD Banten telah sepakat membentuk Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten atau Pilkada Tahun 2024 yang bersumber dari APBD 2023 dan 2024.

Sementara itu Ketua KPU Provinsi Banten Mohamad Ihsan membenarkan jika DPT Provinsi Banten yang cukup besar itu, untuk itu perlu menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat demi meningkatkan partisipasi pemilih.

“Banten menjadi tertinggi kelima jumlah DPT-nya, sekitar 8,8 juta lebih. Yang pertama itu Jabar, Jatim, Jateng, Sumut kemudian Banten,” katanya.

Hal itu, menurut Ihsan, menjadi tantangan tersendiri sekaligus juga harapan bersama agar partisipasi pemilih menjadi tinggi atau meningkat. 

“Tahun 2019 lalu angka partisipasi kita mencapai 82 persen. Tahun ini kita targetkan sama atau lebih dari itu, jangan sampai turun,” tutup Ihsan.

CATEGORIES
TAGS