Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gebyar Bonsai Tangerang Meriahkan HUT Ke-32 Kota Tangerang dengan Pameran dan Perlombaan

Gebyar Bonsai Tangerang Meriahkan HUT Ke-32 Kota Tangerang dengan Pameran dan Perlombaan

Bantentoday – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-32 Kota Tangerang, Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) menggelar acara Gebyar Bonsai Tangerang di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Acara yang berlangsung pada Senin (17/2/25) ini tidak hanya menampilkan pameran bonsai, tetapi juga melibatkan perlombaan yang diikuti oleh para penggemar dan pegiat bonsai dari berbagai wilayah.

Pada perlombaan Gebyar Bonsai Tangerang, terdapat dua kategori utama yang diperlombakan, yakni kategori silver dan konsep. Sebanyak 198 bonsai dari berbagai ukuran, mulai dari bonsai mini hingga ukuran besar, turut meramaikan perlombaan ini.

Rully Pangalila, salah satu juri Gebyar Bonsai Tangerang, menyampaikan bahwa kualitas bonsai yang ikut serta sudah sangat baik, baik dari segi konsep maupun kualitas pohon. “Penilaian kami berdasarkan total performance, mulai dari pot hingga penempatan pohon. Semua aspek ini harus saling mendukung dan bersatu untuk menciptakan kesan yang harmonis,” ungkapnya.

Selain itu, Rully juga menekankan bahwa seni bonsai bisa dipelajari oleh siapa saja, bahkan oleh pemula. Menurutnya, komitmen, ketekunan, dan kesabaran adalah kunci dalam merawat bonsai. “Prosesnya bisa memakan waktu bertahun-tahun, dan hasil akhirnya sangat bergantung pada seberapa serius seseorang merawatnya,” tambahnya.

Melalui acara ini, diharapkan komunitas bonsai di Kota Tangerang dapat semakin kompak dan menjaga kolaborasi yang baik antar sesama pegiat. “Kami berharap semua pehobi bonsai di Kota Tangerang dapat terus bekerja sama dan berkolaborasi untuk memajukan seni bonsai di kota ini,” tutup Rully.

TAGS