Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dinkes Kota Tangerang : Program Gertak Tangkas pencegahan stunting telah mencapai 100%

Dinkes Kota Tangerang : Program Gertak Tangkas pencegahan stunting telah mencapai 100%

Bantentoday – Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Banten, Mugiya Wardhany menyebutkan program Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) terkait intervensi pencegahan stunting telah mencapai 100 persen dari target 77.020 anak.

“Berdasarkan data hingga Rabu (26/6) pukul 15.20 WIB, sudah 77.342 anak di Kota Tangerang telah diskrining stunting atau 100,4 persen dari target 77.020 anak,” katanya  di Tangerang Kamis (27/6).

Jelasnya, program-program penanganan atau penuntasan kasus stunting akan dilakukan seluruh OPD terkait ke seluruh data anak yang telah dinyatakan terindikasi stunting.

“Saat ini, Pemkot Tangerang telah memiliki data anak-anak yang terindikasi stunting di 13 kecamatan. Selanjutnya, OPD terkait akan melakukan intervensi lanjutan pada anak-anak tersebut, yakni sesuai by name by addres. Harapannya, tidak ada lagi anak-anak Kota Tangerang yang terlambat dilakukan penanganan,” kata Mugiya.

Mugiya menjelaskan, kecamatan dengan skrining anak terbanyak ialah Kecamatan Pinang dengan 7.724 anak, Kecamatan Karawaci dengan 7.552 anak, dan Kecamatan Ciledug dengan 7.098 anak.

Walau saat ini skrining stunting anak sudah mencapai 100 persen, Dinas Kesehatan berkomitmen akan terus melakukan skrining stunting secara rutin yaitu setiap bulannya.

“Sehingga, secara data penurunan atau timbulnya kasus baru akan terindikasi secara cepat, sehingga penanganan akan sedini mungkin dilakukan pada tumbuh kembang anak-anak Kota Tangerang,” katanya.

Tren prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang mengalami penurunan dari 2018 di angka 19,1 persen menjadi 11,8 persen di 2022. Kenaikan terjadi pada tahun 2023 dengan angka 17,6 persen, meskipun masih di bawah angka Provinsi Banten yaitu 24 persen dan nasional di 21,5 persen.

TAGS