Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

BPOM Beri Penghargaan Kota Aman Pangan Terbaik Kepada Kota Tangerang

BPOM Beri Penghargaan Kota Aman Pangan Terbaik Kepada Kota Tangerang

Bantentoday – Kota Tangerang, Provinsi Banten menerima penghargaan sebagai kota aman pangan terbaik ketiga dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).

“Kota Tangerang menjadi salah satu dari enam kota/kabupaten yang lolos verifikasi dari tim verifikator lapangan penilaian mandiri pangan BPOM RI,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni di Tangerang Kamis (19/10).

Jelasnya, BPOM RI dan Kemenkes menilai Kota Tangerang cukup unggul dan terbaik dalam pengawasan pangan sektor industri rumah tangga atau PIRT, restaurant, kantin sehat, retail, pasar tradsional, kelompok wanita tani, hingga rumah pemotongan hewan.

Kata Dini, jika penilaian kota dan kabupaten pangan aman ini baru pertama kali digelar dan Kota Tangerang masuk dalam yang terbaik.

“Hal ini menjadi bonus dari komitmen sederet pelayanan yang konsisten kita semua lakoni. Pastinya, ini menjadi semangat untuk kembali dipertahankan dan ditingkatkan untuk keamanan pangan di Kota Tangerang yang lebih baik lagi,” katanya.

Pembentukan kabupaten dan kota aman pangan tersebut sebagai strategi untuk mencapai pelaksanaan intervensi keamanan pangan secara terpadu pada sisi supply (pasokan/stok) dengan melakukan pengawasan di sepanjang rantai pangan dari mulai hulu sampai hilir.

Selain itu juga melakukan pendampingan keamanan pangan kepada pelaku usaha khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) baik produsen maupun ritel. “Terlebih, sisi permintaan berupa pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan komunitas,” katanya.

TAGS