Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tekan risiko pencurian, Suzuki bekali New Carry kunci immobilizer

Tekan risiko pencurian, Suzuki bekali New Carry kunci immobilizer

Bantentoday – PT SIS melalui salah satu kendaraan pick-up andalannya New Carry membekali teknologi kunci immobilizer guna menekan risiko pencurian yang tengah marak belakangan ini.

Berdasarkan Jurnal Keamanan Transportasi Indonesia tahun 2023, angka pencurian kendaraan niaga, termasuk pick-up, meningkat sebesar 15% dalam tiga tahun terakhir di wilayah Jabodetabek.

“Suzuki telah membekali New Carry menjadi satu-satunya di kelas mobil pick-up ringan dengan teknologi kunci immobilizer,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS disiaran pers yang diterima, Rabu (16/10).

Immobilizer merupakan sistem keamanan tambahan pada anak kunci kendaraan dalam bentuk microchip dengan kode khusus yang akan dikenali oleh ECU (Electronic Control Unit) kendaraan melalui frekuensi dan gelombang radio tertentu.

Cara penggunaan kunci ber-immobilizer pun sama seperti kunci biasa serta tidak memerlukan perubahan kebiasaan. Dengan teknologi ini, Suzuki menawarkan perlindungan ekstra untuk meredam kekhawatiran para pengusaha terkait risiko pencurian mobil sehingga bisa melanjutkan aktivitas usahanya.

“Kami menyadari bahwa mobil komersial merupakan aset penting bagi para pengusaha, dimana keamanannya menjadi hal krusial. Keberadaan fitur immobilizer pada New Carry, membuat pelanggan tidak perlu khawatir lagi kendaraannya dicuri. Penyematan teknologi dan sistem tersebut merupakan satu-satunya pada segmen pick-up ringan, menjadikan model ini sebagai pilihan sesuai bagi pelaku usaha yang mengutamakan keamanan,” jelasnya.

Katanya, bahwa apabila terjadi tindak kejahatan seperti pemaksaan menggunakan kunci atau alat lain, maka mesin New Carry akan mendeteksi ketidaksesuaian tersebut, sekaligus mengamankan dengan cara membuat starter tidak dapat hidup.

“Kehadiran immobilizer selain praktis juga memberikan keuntungan dari segi finansial. Minimnya resiko dicuri bisa berdampak pada biaya premi asuransi yang lebih rendah, sehingga turut membuat pengeluaran berujung lebih hemat. Menjalankan usaha pun jadi selalu ada cerita untung jika dilakukan bersama New Carry,” ucapnya.

Menurutnya, semenjak hadir di Indonesia tahun 2019 lalu, kami belum menemukan informasi pencurian dengan modus spesifik pembobolan paksa kunci starter terhadap New Carry. Itu artinya, fitur yang kami berikan telah tepat guna. Hal tersebut menjadi suatu kepuasan serta kebanggan baik untuk kami serta dirasakan manfaatnya oleh pelanggan. Dalam dunia bisnis, waktu adalah uang.

“Suzuki New Carry tidak hanya sekadar kendaraan, melainkan mitra untuk selalu memudahkan segala usaha dan memberikan ketenangan pikiran untuk menjaga produktivitas tetap optimal,” tutup Harold.

TAGS