Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Apresiasi Ikan Pelagis Tembus Pasar Ekspor

Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Apresiasi Ikan Pelagis Tembus Pasar Ekspor

Bantentoday – Dinas Perikanan Kabupaten Lebak menyatakan ikan pelagis asal perairan selatan Banten atau Samudera Hindia di pesisir Kabupaten Lebak, Banten menembus pasar ekspor karena masuk kategori terbaik di Indonesia.

 “Kita mengapresiasi ikan pelagis bisa menembus pasar ekspor,” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Winda Triana di Lebak, Rabu (11/10).

Jelasnya, populasi ikan pelagis di perairan selatan Banten merupakan habitatnya dan menjadi andalan pendapatan ekonomi masyarakat pesisir.

Jenis ikan pelagis besar itu antara lain ikan tuna, cakalang, layur, tenggiri, marlin, wahoo, sarden, barakuda, dan tongkol dengan harga bervariasi berkisar Rp30 ribu sampai Rp95 ribu per kilogram.

“Berat ikan tuna bisa mencapai 60 kilogram per ekor, karena habitatnya perairan Samudera Hindia cukup dalam,” ucap Winda.

Menurut Winda, untuk ikan pelagis besar ekspor ke luar negeri melalui perusahaan dari Jakarta.

Selain itu juga ikan pelagis dijadikan bahan baku aneka kerajinan makanan abon ikan, kerupuk ikan dan baso ikan. Adapun ikan pelagis di antaranya layang, teri, kembung, dan lainnya.

“Kami memastikan perputaran uang dari hasil tangkapan nelayan berdasarkan laporan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) mencapai Rp5 miliar per bulan dan terbesar dari ikan pelagis,” kata Winda.

Menurut dia, saat ini, jumlah nelayan Kabupaten Lebak tercatat 3.635 orang dengan produksi tangkapan antara 600-700 ton per tahun. “Perputaran uang dari hasil transaksi pelelangan Rp5 miliar per bulan dan Rp60 miliar per tahun,” tungkas Winda.

TAGS