Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Waspada El Nino, Pemkab Lebak Minta Masyarakat Tanam Ubi-ubian

Waspada El Nino, Pemkab Lebak Minta Masyarakat Tanam Ubi-ubian

Bantentoday – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten mengajak masyarakat setempat mengoptimalkan lahan yang ada untuk ditanami ubi-ubian di tengah fenomena El Nino.

“Kita harus mewaspadai El Nino agar tidak menjadi ancaman ketersediaan pangan dan krisis air bersih,” kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi di Lebak, Rabu (16/8).

Masyarakat Kabupaten Lebak dapat mengoptimalkan lahan untuk ditanami ubi-ubian, sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan. Selama ini, komoditas ubi-ubian juga menjadi makanan pendamping beras.

Komoditas ubi-ubian yang dikembangkan di wilayah Lebak diantaranya adalah singkong, ubi jalar, kumbili, talas dan kentang dapat dijadikan pengganti makanan pokok.

“Kita minta masyarakat dapat mempersiapkan terlebih dulu menghadapi kemarau dengan mengoptimalkan lahan untuk ditanami ubi-ubian guna memenuhi ketersediaan pangan,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, penanaman ubi-ubian itu tentu tidak membutuhkan pasokan air banyak dan di musim kemarau juga tumbuh subur. Lama produksi sendiri antara 90 hari hingga delapan bulan.

Khusus di Lebak, persediaan beras sebenarnya masih mencukupi hingga akhir tahun. Berdasarkan data dari Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang, persediaan beras sebanyak 3.600 ton.

“Kita sudah mengintruksikan kepada Dinas Pertanian untuk mengerahkan pompa agar dapat menyedot air dari aliran sungai ke persawahan,” kata Ade Sumardi.

Ia mengatakan, saat ini, pihaknya sudah menerima laporan jika kekeringan telah terjadi di di Kabupaten Lebak di antaranya Bayah, Maja, Warunggunung dan Wanasalam. “Kita sudah mendistribusikan air bersih pada masyarakat yang dilanda kekeringan,” pungkas Ade Sumardi.

TAGS