Wamenpar optimistis target kunjungan wisman tahun 2025 tercapai

Bantentoday – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengatakan bahwa pada tahun 2025 Kementerian Pariwisata menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 14 juta sampai 16 juta wisatawan.
“Saya percaya bahwa awal tahun ini sampai akhir 2025 nanti kita bisa mencapai target untuk kedatangan wisatawan mancanegara,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa di Pelabuhan Bandar Bentan Telani, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (1/1/2025).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Oktober 2024 jumlah wisatawan mancanegara secara nasional telah mencapai 11,6 juta kunjungan dan diyakini terus bertambah hingga Desember 2024. Jumlah tersebut mendekati realisasi tahun 2023 sebesar 11,7 juta kunjungan.
“Saat ini (tahun 2025) Kementerian Pariwisata ditargetkan bisa mencapai (kunjungan wisman) sekitar 14 juta sampai 16 juta wisatawan mancanegara. Saya berharap (lebih) banyak (wisman) yang datang ke Kepulauan Riau ini,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.
Sementara itu, data BPS untuk sektor pariwisata di Kepri sudah mengalami peningkatan pascapandemi COVID-19. Hingga Oktober 2024, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri mencapai 1,3 juta.
“Dan masih ada (penghitungan) 2 bulan lagi. Ditambah November dan Desember 2024, kunjungan wisatawan kita bisa tembus ke angka angka 1,6 juta sampai 1,7 juta,” ujar Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri pernah mencapai angka 2,97 juta di tahun 2019. Hal tersebut salah satunya ditunjang dengan fasilitas keimigrasian yang ditetapkan pemerintah yakni kebijakan bebas visa dan visa on arrival.
Kebijakan seperti inilah yang saat ini terus diharapkan agar dapat kemudahan wisman ke Kepri. Sebelumnya, telah diterbitkan kebijakan bebas visa kunjungan yang dikhususkan bagi pemegang permanent resident Singapura.
Kebijakan relaksasi visa ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan jumlah wisman ke Kepri sebanyak 2.935 wisatawan hingga akhir November 2024.
Saat ini Pemprov Kepri secara resmi telah mengusulkan kebijakan bebas visa kunjungan tersebut diperluas untuk menjangkau entitas lain di Singapura yang juga memiliki potensi signifikan sebagai ceruk pasar baru.
Entitas yang dimaksud meliputi Pemegang Employment Pass; Pemegang S Pass; Pemegang Dependent Pass (DP) Pemegang Long Term Visit Pass (LTVP); serta Pemegang Student Pass. “Mudah-mudahan itu bisa menambah kunjungan wisatawan mancanegara di Kepri,” kata Gubernur Ansar.
Sementara untuk peningkatan length of stay, Pemprov Kepri akan menggiatkan event-event internasional di Kepri. “Kami sudah memulai kegiatan-kegiatan seperti triathlon, marathon, Tour de Bintan, dan nanti akan kami dorong kembali kegiatan seperti kite surfing, wind surfing, kite tour Asia, Asian tour golf, dan lainnya,” ujar Ansar.