Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wamenpar : Lovina di Buleleng harus dikembangkan ke pariwisata berkualitas dan berkelanjutan

Wamenpar : Lovina di Buleleng harus dikembangkan ke pariwisata berkualitas dan berkelanjutan

Bantentoday – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, dalam kunjungan kerjanya ke Bali, berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng dan menekankan agar pengembangan pariwisata di kawasan ini ke depan harus diarahkan pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

“Pengembangan pariwisata ini membutuhkan waktu. Untuk itu, mari kita lakukan secara bersama-sama dengan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat untuk menyiapkan aktivitas dan juga fasilitas pariwisata yang memadai demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa, Sabtu (7/12/2024).

Pengembangan perlu terus dilakukan agar dapat menambah lama tinggal wisatawan atau length of stay yang nantinya diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal. Upaya ini juga merupakan langkah pemerintah untuk lebih menjangkau turis berkualitas.

“Kami berharap Lovina ini menjadi destinasi quality tourism, bukan mass tourism jadi kita harus switch citra pariwisata Bali yang mungkin selama ini dikenal dengan murah, menjadi pariwisata berkualitas,” katanya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Pantai Lovina tersebut, Wamenpar Ni Luh Puspa juga berkesempatan untuk meninjau beberapa titik seperti fasilitas toilet umum, dermaga, lokasi rencana pembuatan sentra kuliner, dan area penataan pedestrian.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, saat mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa menambahkan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan Buleleng tersebut merupakan salah satu strategi untuk memeratakan distribusi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Provinsi Bali.

“Sudah diluncurkan pada 25 September 2024 paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara sebagai upaya untuk mengatasi over-concentrated tourism. Potensi Buleleng itu luar biasa. Kami yakin Buleleng, khususnya Pantai Lovina, mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia,” kata Hariyanto.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng.

“Kami akan memetakan sarana prasarana dan akses internal di sini untuk dikolaborasikan dengan pemerintah pusat. Kami akan memprioritaskan konektivitas jalur laut. Mudah-mudahan tahun 2025 ini untuk konektivitas melalui kapal cepat sudah bisa terealisasi,” kata Kadispar Gede Dody.

 

CATEGORIES
TAGS