Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wakil Wali Kota Tangsel: Sekolah Adiwiyata Bukan Hanya Motto Semata

Wakil Wali Kota Tangsel: Sekolah Adiwiyata Bukan Hanya Motto Semata

Bantentoday – Program Sekolah Adiwiyata (peduli lingkungan) diharapkan bukan hanya motto semata tapi memberikan pendidikan anak mengenai pentingnya menjaga lingkungan.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga di Tangerang, Rabu (21/6).

“Sekolah Adiwiyata menjadi salah satu hal terpenting dalam penanaman pendidikan dan karakter cinta lingkungan yang harus ditumbuhkan sejak dini,” katanya.

Kata Pilar, program Sekolah Adiwiyata di Kota Tangerang Selatan sudah berjalan karena saat ini program tersebut telah dilakukan oleh 15 sekolah yang ada di Tangerang Selatan.

“Saat ini Sekolah Adiwiyata ada 15 yang sudah berjalan, saya harap ke depan sekolah di Tangerang Selatan ini menjadi sekolah Adiwiyata,” ujarnya.

Sekolah Adiwiyata, jelas Pilar memiliki manfaat yang begitu besar dapat dirasakan dengan adanya program Adiwiyata di seluruh sekolah. “Ini usaha kita mencetak generasi peduli lingkungan,” ujarnya.

Kemudian indikator kepedulian lingkungan tersebut nanti akan dinilai, termasuk inovasi yang dihasilkan terkait permasalahan sampah.

Jika indikator ini berhasil dipenuhi, sekolah tersebut akan naik kelas menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat provinsi, dan kemudian dinilai lagi hingga tingkat nasional.

“Yang pasti ini soal peduli lingkungan. Nanti itu dinilai indikatornya misal penghijauan, pemilahan sampah, menghasilkan sampah menjadi pupuk, magot dan berbagai inovasi lainnya. Jadi kita mendidik masyarakat dari generasi yang paling muda. Mereka jadi terbiasa menjaga lingkungan,” katanya.

TAGS