Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Upbit Indonesia Bagikan Strategi Investasi Kripto di Tengah Melemahnya Rupiah

Upbit Indonesia Bagikan Strategi Investasi Kripto di Tengah Melemahnya Rupiah

Bantentoday – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terus mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data terbaru pada Selasa (8/4), Rupiah melemah hingga menyentuh angka Rp16.891 per USD , level terendah sejak krisis pandemi tahun 2020.

Situasi ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran publik terhadap daya beli dan stabilitas keuangan, tetapi ternyata juga mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap instrumen investasi alternatif yang dinilai lebih tangguh dalam menghadapi pelemahan nilai tukar.

Melihat situasi tersebut, Upbit Indonesia, salah satu platform pertukaran aset kripto terdepan di tanah air, membagikan strategi investasi kripto yang dapat dipertimbangkan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menjaga nilai aset di tengah depresiasi mata uang fiat.

“Ketika nilai Rupiah terus tergerus, masyarakat mulai mencari alternatif investasi yang tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan moneter lokal. Dalam kondisi seperti ini, aset digital, termasuk stablecoin dan aset kripto utama, mulai dipertimbangkan sebagai opsi untuk menjaga nilai aset atau sebagai diversifikasi portofolio,” ujar Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia.

Stablecoin umumnya memiliki nilai yang dipatok terhadap mata uang fiat seperti Dolar AS dan didukung oleh cadangan dengan nilai yang sama, sehingga cenderung lebih stabil dibandingkan aset kripto lainnya. Ini menjadikannya alternatif bagi investor yang ingin menjaga daya beli tanpa terlalu terdampak volatilitas pasar.

Di sisi lain, aset digital berkapitalisasi besar seperti Bitcoin dan Ethereum sering dipertimbangkan oleh investor jangka panjang karena karakteristiknya yang terdesentralisasi serta potensi pertumbuhannya di masa depan, terutama dalam konteks ekonomi global yang dinamis.

Namun demikian, Upbit Indonesia menekankan pentingnya edukasi dan kehati-hatian dalam berinvestasi di aset kripto. “Kami mengajak para investor, baik pemula maupun yang berpengalaman, untuk terus memperdalam pengetahuan mereka, mengikuti perkembangan pasar secara aktif, dan selalu menerapkan prinsip investasi yang bijak. Pengelolaan risiko dan pemahaman terhadap aset yang dibeli adalah kunci,” tambah Resna.

Upbit Indonesia terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang aman, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat, sekaligus memperkuat literasi keuangan digital melalui berbagai inisiatif yang bersifat edukatif.

TAGS