Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tol Serang-Panimbang Diklaim Bisa Dongkrak Sektor Industri di Banten Selatan

Tol Serang-Panimbang Diklaim Bisa Dongkrak Sektor Industri di Banten Selatan

Bantentoday – Keberadaan Jalan Tol Serang-Panimbang sepanjang 83,67 kilometer diyakini dapat mempercepat tumbuhnya kawasan sektor industri di wilayah Banten Selatan.

Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang untuk tahap I Rangkasbitung-Serang sepanjang 26,5 kilometer sudah beroperasi tahun 2021 dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sedangkan, tahap II dan III Rangkasbitung-Panimbang tengah dikerjakan dan ditargetkan rampung 2024.

“Kami optimistis kawasan industri nantinya bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal,” kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Banten, Minggu (30/7).

Diketahui, di wilayah Banten Selatan terdapat beberapa kecamatan yang masuk wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang dan hingga kini masih tertinggal jauh dibandingkan Serang, Cilegon, dan Tangerang, katanya.

Katanya, pembangunan jalan tol itu dipastikan akan menjadi kawasan industri dan ekonomi baru, karena terkoneksi dengan Tol Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Depok, dan Bandung.

Pemerintah daerah menyediakan lahan untuk kawasan sektor industri seluas 3.000 hektare di Kecamatan Cileles sebagai pintu gerbang Banten Selatan.

“Kami berharap kawasan industri itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” katanya pula.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis mengatakan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang memberikan efek berganda (multiplier effect) luar biasa terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Banten Selatan.

Kehadiran tol dipastikan bisa mengatasi urbanisasi ke luar daerah dan tenaga migran ke luar negeri, karena bisa menyerap lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat setempat.

Bahkan, kata dia, Kecamatan Cileles akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru dengan berdiri Kawasan Industri Terpadu (KIT) seluas 3.000 hektare.

Di lokasi KIT, ujar dia, nantinya banyak investor yang menanamkan modalnya untuk pengembangan usaha di bidang industri kendaraan otomotif hingga pengelolaan perikanan, peternakan, perkebunan dan pertambangan

Apalagi,di wilayah Banten Selatan di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak sudah terdapat industri Pabrik Semen Merah Putih.

“Kami berharap jalan tol dapat menargetkan kemiskinan ekstrem nol persen tahun 2024,” tungkasnya.

TAGS