Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangerang Canangkan ‘Goceng’

Tekan Angka Stunting, Pemkot Tangerang Canangkan ‘Goceng’

Bantentoday – Pemkot Tangerang Banten mencanangkan pos gizi sekaligus program Aksi Gotong Royong Cegah Stunting (Goceng) dalam menekan angka stunting atau anak yang mengalami kekerdilan di wilayahnya.

Kata Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismanyah, program tersebut sangat penting apalagi pemenuhan gizi untuk anak merupakan salah satu langkah mewujudkan generasi masa depan bangsa yang tangguh.

“Ini menjadi penting karena putra-putri yang ibu dan bapak asuh ini adalah generasi masa depan. Pasti pada mau kan nanti anak-anaknya bisa jadi camat, jadi wali kota atau bahkan jadi presiden,” kata Wali Kota Arief di Tangerang, Rabu (14/6).

Baca juga: Pemkab: Sinergitas OPD Tangani Stunting di Lebak Berjalan Baik

Namun, untuk bisa mewujudkan para generasi ke depan yang kuat dan sehat, semua harus dimulai dari sejak baru lahir, kemudian balita, sekolah hingga nanti dewasa harus diperhatikan gizinya.

Katanya,  guna mendukung terwujudnya upaya pemenuhan gizi serta pencegahan stunting, diperlukan kerja sama serta kolaborasi dari banyak pihak melalui Aksi Goceng.

“Anak kan merupakan titipan Tuhan, makanya kita harus menjalankan amanah tersebut dengan menjaga, merawat serta membesarkannya dengan baik. Sayangnya memang masih ada saudara-saudara kita yang masih belum cukup untuk bisa memenuhi gizi putra-putrinya hingga mengalami stunting,” tungkasnya.

Baca juga: Pemkab Tangerang Klaim Angka Stunting Turun

Ia menambahkan, meskipun penanganan stunting di Kota Tangerang telah menunjukkan angka yang semakin baik, dari 15,3 persen di tahun 2021 menjadi 11,8 persen pada 2022, namun tetap harus terus ditingkatkan sampai tidak ada lagi anak yang stunting di daerah ini.

TAGS