Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sepanjang 2023, Kasus Kebakaran di Lebak Capai 35 Kasus Total Kerugian Rp2,6 Miliar

Sepanjang 2023, Kasus Kebakaran di Lebak Capai 35 Kasus Total Kerugian Rp2,6 Miliar

Bantentoday – Periode Januari sampai 21 Agustus 2023, kasus kebakaran di Kabupaten Lebak, Banten tercatat 35 kasus dengan kerugian ditaksir mencapai Rp2,6 miliar serta dilaporkan seorang warga meninggal dunia.


“Sebagian besar kebakaran itu akibat arus pendek listrik mengalami korsleting,” kata Kepala Badan Satuan Polisi dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak Dartim di Lebak, Senin (21/8).

Katanya, kasus kebakaran di Kabupaten Lebak sering terjadi, terlebih saat ini memasuki musim kemarau. Masyarakat Lebak diminta meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan.

Dari 35 kasus kebakaran yang tercatat terdiri dari rumah, pondok pesantren, tempat ibadah, kios pasar hingga pengelolaan kelapa sawit.

Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengeluarkan peringatan dini bencana kebakaran. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran bahan yang mudah terbakar.

Selain itu juga masyarakat dapat mencegah terjadi kebakaran di pemukiman padat penduduk dengan melakukan pemeriksaan kabel aliran listrik sehingga tidak mengakibatkan korsleting arus pendek yang bisa memicu percikan api.

Begitu juga petani yang membuka ladang tidak melakukan pembakaran rerumputan kering serta tidak membuang puntung rokok ke semak-semak belukar, karena bisa menimbulkan kebakaran kawasan hutan.

Sementara itu, Sekretaris Desa Harjawana, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak Ahmad mengatakan kebakaran terjadi di wilayahnya, Sabtu (19/8) mengakibatkan pemilik rumah bernama Mad Yusuf (63) meninggal. Korban tinggal sendiri di dalam rumah yang terbuat dari kayu, sehingga mudah terbakar.

TAGS