RSUD Pakuhaji Resmikan Gerai Bank Darah di Banten, Percepat Penanganan Darurat di Wilayah Utara Tangerang

RSUD Pakuhaji Resmikan Gerai Bank Darah di Banten, Percepat Penanganan Darurat di Wilayah Utara Tangerang

Bantentoday – Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempercepat pemenuhan kebutuhan darah di wilayah utara Kabupaten Tangerang, RSUD Pakuhaji (RSPH) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang meresmikan Gerai Bank Darah, yang digadang-gadang menjadi gerai darah pertama di Provinsi Banten.

Langkah ini menjadi solusi konkret atas tantangan geografis di wilayah utara Kabupaten Tangerang yang selama ini kesulitan mengakses suplai darah dari pusat penyimpanan di Kecamatan Curug dan Kota Tangerang. Selama ini, waktu tempuh yang lama sering kali menjadi kendala dalam penanganan pasien gawat darurat, terutama kasus persalinan dengan risiko perdarahan dan kecelakaan lalu lintas.

“Perdarahan itu urusannya detik. Maka kecepatan akses terhadap darah sangat penting,” tegas dr. Umie Kulsum, Direktur RSUD Pakuhaji, dalam peresmian yang digelar Rabu (30/04/2025). “Dengan adanya gerai darah di RSPH, proses penanganan pasien menjadi jauh lebih cepat dan risiko kematian akibat keterlambatan bisa diminimalisir.”

Gerai darah ini tidak hanya melayani kebutuhan internal RSUD Pakuhaji, tetapi juga terbuka untuk menjalin kerja sama dengan rumah sakit lain di wilayah utara melalui mekanisme Nota Kesepahaman (MoU). Rumah sakit yang membutuhkan pasokan darah cukup mengajukan permintaan resmi dan dapat memperoleh darah dari gerai ini secara cepat dan aman.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Tangerang, dr. Zainal Muttaqiin, mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di wilayah Kabupaten Tangerang mencapai 8.000 kantong per bulan, dan kini 99,7% dari angka tersebut telah berhasil dipenuhi secara optimal berkat infrastruktur dan kerja sama yang semakin kuat.

“Ini adalah gerai darah pertama di Provinsi Banten, bahkan mungkin salah satu yang pertama di Indonesia. Inovasi ini memperpendek jarak pelayanan, meningkatkan efisiensi, dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” jelas dr. Zainal.

TAGS