Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

RSUD Pakuhaji Gelar Program GSI, Dorong Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi di Wilayah Utara Tangerang

RSUD Pakuhaji Gelar Program GSI,  Dorong Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi di Wilayah Utara Tangerang

Bantentoday – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui RSUD Pakuhaji meluncurkan Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menyasar peningkatan kesehatan ibu hamil dan bayi, khususnya di wilayah utara Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, serta menjadi program unggulan TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat) yang menitikberatkan pada pencegahan stunting dan peningkatan gizi.

Peresmian GSI digelar secara simbolis di Aula RSUD Pakuhaji dan dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Solehudin, Direktur RSUD Pakuhaji dr. Umie Kulsum, unsur Forkopimcam, tenaga kesehatan, dokter spesialis, serta perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten.

“Program ini sejalan dengan astacita Presiden Prabowo dalam menjamin keselamatan ibu dan tumbuh kembang bayi secara optimal demi melahirkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujar Solehudin.

Ia menambahkan, GSI diharapkan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang lebih ramah perempuan, layak anak, dan unggul dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi.

Direktur RSUD Pakuhaji dr. Umie Kulsum menyampaikan bahwa GSI sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah utara Tangerang yang masih terbatas dalam pemahaman serta akses terhadap informasi kesehatan ibu dan anak.

“Dengan dukungan dari IBI, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para kader kesehatan, dokter spesialis kandungan dan gizi, kami akan fokus pada deteksi dini risiko selama kehamilan, edukasi, serta pemberian layanan kesehatan secara menyeluruh,” jelas dr. Umie.

Program GSI mencakup serangkaian kegiatan mulai dari edukasi kesehatan, senam ibu hamil, hingga pemberian makanan tambahan guna membantu mencukupi gizi selama masa kehamilan.

Siti Yoyon Nurafiah dari IBI Provinsi Banten menyambut baik peluncuran program ini, mengingat angka kematian ibu dan bayi di Banten masih terbilang tinggi. “Kami berharap dengan adanya GSI, pengetahuan ibu hamil mengenai pola hidup sehat dan gizi yang tepat semakin meningkat, serta mampu menekan risiko kematian dan stunting di wilayah ini,” katanya.

TAGS