RSUD Pakuhaji Gelar Program GSI, Dorong Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi di Wilayah Utara Tangerang

Bantentoday – Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui RSUD Pakuhaji meluncurkan Program Gerakan Sayang Ibu (GSI) tahun 2025 sebagai bagian dari upaya menyasar peningkatan kesehatan ibu hamil dan bayi, khususnya di wilayah utara Kabupaten Tangerang. Program ini merupakan bagian dari 100 hari kerja Bupati Maesyal Rasyid dan Wakil Bupati Intan Nurul Hikmah, serta menjadi program unggulan TUNAS (Talenta Unggul Generasi Sehat) yang menitikberatkan pada pencegahan stunting dan peningkatan gizi.
Peresmian GSI digelar secara simbolis di Aula RSUD Pakuhaji dan dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Solehudin, Direktur RSUD Pakuhaji dr. Umie Kulsum, unsur Forkopimcam, tenaga kesehatan, dokter spesialis, serta perwakilan dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Banten.
“Program ini sejalan dengan astacita Presiden Prabowo dalam menjamin keselamatan ibu dan tumbuh kembang bayi secara optimal demi melahirkan generasi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujar Solehudin.
Ia menambahkan, GSI diharapkan bukan hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan Kabupaten Tangerang yang lebih ramah perempuan, layak anak, dan unggul dalam pelayanan kesehatan ibu dan bayi.
Direktur RSUD Pakuhaji dr. Umie Kulsum menyampaikan bahwa GSI sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat di wilayah utara Tangerang yang masih terbatas dalam pemahaman serta akses terhadap informasi kesehatan ibu dan anak.
“Dengan dukungan dari IBI, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para kader kesehatan, dokter spesialis kandungan dan gizi, kami akan fokus pada deteksi dini risiko selama kehamilan, edukasi, serta pemberian layanan kesehatan secara menyeluruh,” jelas dr. Umie.
Program GSI mencakup serangkaian kegiatan mulai dari edukasi kesehatan, senam ibu hamil, hingga pemberian makanan tambahan guna membantu mencukupi gizi selama masa kehamilan.
Siti Yoyon Nurafiah dari IBI Provinsi Banten menyambut baik peluncuran program ini, mengingat angka kematian ibu dan bayi di Banten masih terbilang tinggi. “Kami berharap dengan adanya GSI, pengetahuan ibu hamil mengenai pola hidup sehat dan gizi yang tepat semakin meningkat, serta mampu menekan risiko kematian dan stunting di wilayah ini,” katanya.