RSUD Kota Tangerang Belum Miliki Dokter Spesialis Digestif dan Kardiovaskuler, Pria Berbobot 300Kg Di Rujuk Ke RS Cipto

RSUD Kota Tangerang Belum Miliki Dokter Spesialis Digestif dan Kardiovaskuler, Pria Berbobot 300Kg Di Rujuk Ke RS Cipto

Bantentoday – Tangerang – Pria berbobot hampir 300 kilogram, Fajri (27) dirujuk ke RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta karena RSUD Kota Tangerang belum memiliki dokter spesialis Digestif dan Kardiovaskuler.

Direktur Utama, RSUD Kota Tangerang, dr O.U Taty Damayanti, mengatakan komunikasi saat ini terus dilakukan dengan pihak RSCM termasuk menyiapkan berkas yang dibutuhkan nantinya.

“Secara psikis, kondisi Fajri juga dalam pantauan dokter psikiater. Tapi Fajri dan Ibu Fajri dalam kondisi yang proaktif. Di mana sebelumnya, sedikit keberatan untuk dirujuk ke RSCM,” kata dr O.U Taty di Tangerang Jumat (9/6).

Namun, sekarang setelah diberi pemahaman, Fajri dan orang tua bersedia dirujuk. RSUD Kota Tangerang pun tengah memprosesnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) UPT Ciledug Kota Tangerang sebelumnya telah melakukan evakuasi terhadap Fajri untuk dibawa ke RSUD Kota Tangerang.

Evakuasi berlangsung dramatis, karena pihak BPBD Kota Tangerang sampai harus menggunakan forklift. Proses evakuasi yang terekam dalam beberapa video menjadi viral di dunia maya setelah banyak netizen yang membagikannya.

Sementara itu, di hari kedua dalam perawatannya, RSUD Kota Tangerang telah membentuk tim penanganan yang terdiri dari 10 dokter spesialis mulai dari dokter radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, otopedi dan lainnya.

Saat ini, kondisinya Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah. Namun, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah.

Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.

Ia pun menjelaskan, tim kedokteran saat ini baru melakukan penanganan keadaan umum dulu. Seperti penanganan infeksi dan perbaikan nutrisi pada Fajri.

Disamping itu, dokter spesialis kulit juga terus melakukan penanganan secara bertahap, pada luka-luka yang terdapat di tubuh Fajri.

“Secara urutan kronologis, 8 bulan terakhir ini Fajri terbujur di kasur tidak bisa beraktivitas apa-apa. Sebelumnya, potensi obesitas sudah ada karena bobot tubuhnya sudah di angka 120 kilogram, pada 8 bulan lalu. Karena tidak ada aktivitas, tiduran saja di situlah terjadi peningkatan berat badan yang berlebih hingga kini diperkirakan di atas 250 kilogram,” katanya.

CATEGORIES
TAGS