Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Puncak musim hujan di Provinsi Banten pada Januari – Februari 2025

Puncak musim hujan di Provinsi Banten pada Januari – Februari 2025

Bantentoday – Koordinator Pelayanan Data, dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Merak, Tatang Rusmana mengatakan, puncak musim hujan di Provinsi Banten terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2025.

Kata Tatang, untuk awal musim hujan di Banten mulai terjadi pada Desember 2024, tepatnya pada Dasarian III atau 10 hari terakhir Desember.
“Jadi satu dasarian itu terdiri dari 10 hari. Dalam tiga bulan itu dibagi dalam tiga dasarian, maka Dasarian III itu masuk di 10 hari terakhir bulan Desember,” katanya.

Meski demikian, lanjut Tatang, sebagian wilayah di Banten saat ini sudah masuk musim hujan, namun belum maksimal. Karena masih mengalami fase transisi atau peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.

“Untuk wilayah Kota Serang, sesuai prediksi awal ini masuk fase transisi atau pancaroba. Pada fase pancaroba ini juga biasanya terjadi cuaca-cuaca ekstrem, seperti angin kencang dan hujan deras disertai petir,” katanya.
Hujan yang belum maksimal tersebut, kata dia, juga menjadi pemicu tingginya suhu di Banten saat ini. Akibat durasi penyinaran matahari yang lebih panjang dibandingkan pada fase musim kemarau biasanya.
“Dari yang awalnya panas menyengat, kemudian tiba-tiba berawan, dan hal ini normal karena berada di fase transisi,” kata Tatang.
Fase transisi merupakan fenomena alam yang terjadi setiap tahun akibat pergeseran pola angin dan perubahan tekanan udara. Proses ini bagian dari siklus tahunan menuju musim hujan.
TAGS