Pj Sekda : Inflasi di Provinsi Banten Masih Terkendali
Bantentoday – Pemprov Banten menyatakan inflasi di daerah ini masih terkendali, meski masih ditemukan sejumlah harga komoditas pangan yang berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) secara year on year (yoy) pada bulan September 2023 inflasi di Banten sebesar 2,04 persen. “Namun di dalam kondisi inflasi terkendali itu, masih ditemukan sejumlah harga komoditas pangan yang berada di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah,” kata Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Banten Virgojanti, Rabu (25/10).
Kata Virgojanti, komoditas pangan yang mengalami fluktuasi harga, di antaranya beras, gula, dan cabai rawit hampir terjadi di seluruh wilayah.
“Namun, bila kita perhatikan untuk di wilayah Provinsi Banten, beras medium sudah ada penurunan, walaupun harganya masih berada di atas HET,” katanya.
Virgojanti menuturkan terdapat kondisi-kondisi tertentu di masing-masing kabupaten/kota yang dapat menyebabkan perbedaan harga sejumlah komoditas pangan.
“Artinya treatment yang dilakukan harus menyesuaikan dengan kondisi suatu daerah tersebut, misalnya di daerah A harga beras naik, maka operasi pasar berasnya ditingkatkan lagi. Sedangkan untuk yang telah baik, tetap kami kendalikan agar harga tidak mengalami fluktuasi,” ujarnya.
Virgojanti mengatakan, Pemprov Banten juga memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dapat digelontorkan apabila terjadinya kelangkaan atau kerawanan pangan.
“Untuk saat ini masih pada tahapan operasi pasar dan penyaluran beras SPHP oleh Bulog untuk stabilitas harga. Oleh karena itu, kami juga minta ke Bulog untuk gencar dan masif mendistribusikan beras SPHP,” katanya.
Kemudian, pihaknya juga meminta kepada Tim Satgas Pangan Provinsi Banten dan kabupaten/kota di Provinsi Banten untuk dapat terus melakukan pengawasan agar tidak terjadi penyelewengan beras SPHP.
“Diharapkan pendistribusian tersebut dapat diawasi secara optimal oleh seluruh tim satgas pangan,” pungkas Virgojanti.