Persita Kehilangan Akurasi di Sepertiga Akhir, Carlos Pena Soroti Penyelesaian Akhir

Bantentoday – Pelatih Persita Tangerang, Carlos Pena, menilai timnya kurang akurat dalam memanfaatkan peluang di sepertiga akhir lapangan saat menghadapi Dewa United. Pada laga pekan ke-14 BRI Super League 2025/25 yang berlangsung di Banten International Stadium, Sabtu (29/11) sore, Pendekar Cisadane harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 1-0.
Sepanjang pertandingan, Persita sebenarnya berhasil menciptakan sejumlah peluang. Namun, ketidaktepatan dalam penyelesaian akhir menjadi faktor utama kegagalan mereka mencetak gol.
“Tentu kami kecewa dengan kekalahan ini. Kami terus mencoba dan di babak pertama saya pikir kami lebih baik daripada mereka,” ungkap Pena dalam konferensi pers usai pertandingan.
Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, jalannya pertandingan sebenarnya sesuai harapan, namun kurangnya ketenangan dan akurasi di kotak penalti menjadi masalah utama. “Pertandingan berjalan seperti yang kami harapkan, kami kekurangan penyelesaian akhir di kotak penalti. Kami juga memiliki banyak tendangan sudut, dan tidak bisa mengambil keuntungan dari situ,” ujarnya.
Pena juga menyinggung situasi handball yang berujung pada penalti untuk Dewa United. “Wasit melihatnya dengan jelas ketika bola mengenai tangan Mario Jardel. Dia langsung meniup peluit tanpa memeriksa VAR. Dia sangat yakin itu penalti, dan saya tidak punya opini berbeda,” tambahnya.
Di babak kedua, ritme permainan Persita kembali terganggu oleh beberapa insiden pemain jatuh sehingga pertandingan sering terhenti. “Kami mencoba terus, tapi sangat sulit. Pertandingan berjalan 10 atau 20 menit lalu terhenti karena pemain jatuh,” jelas Pena.
Berupaya menambah daya gedor, Pena memasukkan beberapa pemain depan untuk memperkuat serangan dan mengincar umpan silang kepada Matheus Alves. Namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.
“Pertandingan tidak bisa berjalan dengan lancar. Kami mencoba menambah opsi di lini serang dan menaruh banyak pemain depan. Namun kami tidak berhasil. Kami kecewa dan harus bersiap untuk laga selanjutnya,” pungkasnya.
Berdasarkan data pertandingan, Persita mencatat 21 percobaan tendangan, namun hanya tiga yang mengarah tepat ke gawang.
