Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perkuat Modal dan RPJMD Langkah Strategis Jadikan Bank Banten Kuat dan Profesional

Perkuat Modal dan RPJMD Langkah Strategis Jadikan Bank Banten Kuat dan Profesional

Bantentoday – Penguatan struktur permodalan Bank Banten serta penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 adalah langkah strategis yang menyasar langsung pada stabilitas fiskal dan kesejahteraan masyarakat Banten. Demikian dijelaskan Gubernur Banten Andra Soni belum lama ini.

“Pemerintah Provinsi Banten perlu mengambil langkah konkret dan berpihak kepada Bank Banten. Penyertaan modal sangat penting untuk memperbaiki struktur permodalan dan menjadikan bank ini profesional serta mandiri,” ujar Andra.

Andra bilang, bahwa penyertaan modal tidak hanya ditujukan untuk memenuhi ketentuan OJK dalam konsolidasi bank umum, tetapi juga untuk mendorong efisiensi dan integrasi antar-BUMD melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB). Dalam hal ini, Pemprov Banten telah menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui kemitraan dengan Bank Jatim.

“Insya Allah, dengan langkah-langkah ini, Bank Banten akan menjadi instrumen fiskal yang efektif untuk menjaga likuiditas kas daerah, meningkatkan PAD, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Andra.

Lebih lanjut, Andra juga menekankan pentingnya RPJMD 2025–2029 sebagai dokumen arah pembangunan daerah lima tahun ke depan. Ia menuturkan bahwa penyusunan RPJMD telah melewati proses kajian teknis dan penjaringan aspirasi masyarakat, sehingga mampu menjawab kebutuhan nyata warga Banten dan tantangan pembangunan yang dinamis.

“Mudah-mudahan pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi Banten bersama DPRD dapat mengkaji dan membahas substansi Raperda ini agar memenuhi kaidah dan ketentuan hukum, menjawab tantangan pembangunan, serta mengoptimalkan seluruh potensi daerah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Andra menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa arah pembangunan dan kebijakan fiskal Banten harus dilandasi keberpihakan pada rakyat serta kemampuan untuk menghadirkan solusi konkret atas permasalahan daerah. “Semoga melalui proses pembahasan yang konstruktif, kita dapat melahirkan kebijakan yang berkualitas dan solutif demi kemajuan Banten,” tutup Andra.

TAGS