Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Periode Januari – Juli 2024, Dinkes Kabupaten Serang temukan 3.100 kasus TBC

Periode Januari – Juli 2024, Dinkes Kabupaten Serang temukan 3.100 kasus TBC

Bantentoday – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Banten menemukan 3.100 kasus Tuberkulosis (TBC) di wilayah itu sepanjang Januari hingga Juli 2024.

“Temuan ini tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah jadi standar,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Serang Rahmat Fitriadi di Serang, Jumat (2/8).

Rahmat menjelaskan bahwa Dinkes setempat berkomitmen menggencarkan sosialisasi lintas sektor untuk mempercepat eliminasi TBC, antara lain dengan membentuk Tim Percepatan Penanggulangan TBC Kabupaten Serang.

Selain itu, pemantauan dan evaluasi dalam rangka meningkatkan capaian eliminasi TBC agar sesuai dengan target secara nasional 90% pada tahun 2030.

”Di Kabupaten Serang melakukannya di awal sejak tahun 2023 sehingga pada tahun 2030 eliminasi secara nasional di Kabupaten Serang bisa tercapai,” ujarnya.

Menurutnya, Dinkes juga melakukan edukasi kepada warga agar mau berobat dan tidak malu dengan penyakitnya.

Selain itu, promosi tentang TBC melalui penyuluhan, pemberian komunikasi, informasi, dan edukasi, diseminasi informasi TBC oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, Satgas TBC Kecamatan dan pemengaruh media sosial, serta pemberian testimoni pasien TBC untuk mengurangi stigma di masyarakat.

“Kita tidak tahu kalau seandainya ini tidak kita tangani angka TBC penularannya bertambah. Jadi kita sudah lakukan eliminasi TBC agar tidak signifikan lagi di daerah kita,” katanya.

TAGS