Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pendapatan daerah Kota Tangerang diperkirakan hanya Rp4,74 triliun pada tahun ini

Pendapatan daerah Kota Tangerang diperkirakan hanya Rp4,74 triliun pada tahun ini

Bantentoday – Pj Wali Kota Tangerang, Banten, Nurdin memperkirakan pendapatan daerah hanya mencapai Rp4,74 triliun turun dari target Rp4,879 triliun pada tahun 2024.  “Menyikapi hal tersebut akan dilakukan rasionalisasi belanja dengan pendekatan skala prioritas,” kata Nurdin di Tangerang, Jumat (21/6).

Nurdin menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk melihat kembali program prioritas sesuai dengan RKPD yang sudah disusun. “Efisienkan kegiatan yang tidak terlalu mendesak, itu yang harus ditunda,” ujarnya.

Namun, katanya program prioritas harus tetap berjalan seperti penataan Pasar Sipon, penambahan kapasitas pendidikan dan sebagainya harus tetap dilakukan untuk kenyamanan masyarakat.

Oleh karena itu Bappeda menggelar kegiatan Pra RKS perubahan tahun 2024 guna penajaman program dan kegiatan. Sesuai dengan peraturan, mekanisme penyusunan perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dapat melakukan penyesuaian terhadap kondisi keuangan Pemerintah Daerah. “Jadi kita dapat menyesuaikan atau melakukan efisiensi pada program prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan,” katanya.

Kata Nurdin,  kegiatan Pra RKA ini merupakan langkah penting untuk tetap memastikan setiap program dan kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kota Tangerang. “Pelayanan kepada masyarakat tetap harus diutamakan dan ditingkatkan. Apalagi banyak hal yang perlu dibangun,” katanya.

Sebelumnya dapat rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Tangerang, Pj Wali Kota Nurdin mengatakan realisasi pendapatan 2023 sebesar Rp4,69 triliun, realisasi belanja sebesar Rp4,70 triliun dengan defisit anggaran Rp14,23 miliar yang ditutup dari pembiayaan netto sebesar Rp502,59 miliar sehingga menghasilkan SILPA sebesar Rp488,36 miliar.

TAGS