Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemkot Tangsel Siapkan 26 Layanan Kesehatan untuk Obati Penderita HIV & AIDS

Pemkot Tangsel Siapkan 26 Layanan Kesehatan untuk Obati Penderita HIV & AIDS

Bantentoday – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel), Provinsi Banten menyediakan 26 layanan kesehatan terdiri atas rumah sakit dan puskesmas untuk mengobati penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS).

“Kewajiban kita menyediakan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa ada stigma dan diskriminasi. Ini juga merupakan bagian dari pencegahan,” kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie  di Tangerang, Selasa (1/8).

Jelasnya, layanan kesehatan untuk mengobati penderita HIV/AIDS, yakni tiga rumah sakit pemerintah, lima rumah sakit swasta, dan 18 puskesmas.

“Pemkot Tangerang Selatan juga menyediakan layanan viralload tes cepat molekuler yang tersedia di RSU Tangerang Selatan, Puskesmas Kampung Sawah, Puskesmas Pondok Aren, Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Pamulang, Puskesmas Pondok Jagung, dan Puskesmas Ciputat Timur,” paparnya.

Pemkot Tangerang Selatan juga mempunyai peraturan daerah (perda) terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS, sebagai bukti komitmen pemkot setempat dalam penanganan penyakit itu.

“Ada Perda No.10 Tahun 2019 yang mengamanatkan agar pemerintah daerah dapat menanggulangi HIV/AIDS secara terpadu dan berkesinambungan serta bekerja sama dalam kerangka pencegahan, penindakan, koordinasi, dan monitoring, evaluasi,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr. Allin Hendalin mengatakan mayoritas penderita HIV/AIDS karena perilaku seksual yang menyimpang, sedangkan pada umumnya penderita berusia produktif, 25 hingga 49 tahun

Ia menjelaskan pentingnya sosialisasi dan advokasi kebijakan program terkait dengan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta penyakit infeksi menular seksual lainnya.

Program yang dilakukan, di antaranya triple ninety-five, yakni 95 persen orang berisiko HIV/AIDS harus mengetahui statusnya, 95 persen yang mengetahui statusnya kemudian diobati, dan 95 persen yang mengetahui statusnya untuk kemudian diobati, harus tersupresi virusnya.

“Kita juga ke depannya akan melakukan pelatihan untuk semua layanan di Puskesmas Tangerang Selatan,” katanya.

TAGS