Pemkot Tangerang Perpanjang Status Siaga Bencana hingga Mei 2025, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Bantentoday – Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 14 Mei 2025. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem.
Sebelumnya, status siaga ini telah diberlakukan dalam beberapa tahap sejak 11 Desember 2024. Setelah masa awal berakhir pada 11 Februari 2025, status ini terus diperpanjang berturut-turut hingga kini mencapai periode keempat, yang akan berlangsung sampai pertengahan Mei.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, menjelaskan bahwa keputusan perpanjangan ini didasarkan pada prakiraan cuaca dari BMKG yang menunjukkan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang, petir, dan bahkan puting beliung selama masa peralihan musim.
“Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan pada masa perubahan musim ini. BMKG memprediksi masih ada potensi banjir di April ini, terutama di wilayah Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan dan Pinang,” ujar Ubaidillah, Jumat (11/4/2025).
Ia merujuk pada Surat Balai Besar BMKG Wilayah II dengan Nomor e.B/KL.01.01/006/KBB2/IV/2025 tertanggal 11 April 2025, yang menyebutkan potensi hujan lebat di Provinsi Banten, termasuk Kota Tangerang.
Dalam rangka menghadapi kondisi ini, Ubaidillah mengimbau masyarakat untuk selalu siaga. “Masyarakat diharapkan mengedukasi posko bencana di tingkat RW dan menyiapkan tas bencana berisi kebutuhan pokok jika sewaktu-waktu harus evakuasi,” imbaunya.
Ia juga mengingatkan pentingnya tindakan preventif di lingkungan masing-masing. “Dengan lokasi terdampak banjir yang terus berubah-ubah, masyarakat ditekankan untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak lubang biopori, dan tidak membuang sampah sembarangan. Semua pihak harus melakukan langkah antisipasi, maka segala kerugian dapat diminimalkan,” tutupnya.