Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemkot Tangerang beri bantuan usaha Rp20 juta bagi keluarga miskin ekstrem yang memiliki balita stunting

Pemkot Tangerang beri bantuan usaha Rp20 juta bagi keluarga miskin ekstrem yang memiliki balita stunting

Bantentoday – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten memberikan bantuan modal usaha senilai Rp20 juta per kepala keluarga kepada keluarga miskin ekstrem yang memiliki anak stunting.

Kata Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin, bahwa dengan adanya bantuan ini, kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat bisa meningkat, terutama bagi keluarga miskin ekstrem yang memiliki balita stunting.

“Bantuan modal usaha ini diberikan disertai pelatihan kewirausahaan,” ucapnya di Jakarta, Senin (02/11).

Nurdin bilang,  bantuan diberikan kepada 104 keluarga miskin ekstrem yang telah didata sebelumnya oleh Dinas Sosial. Bantuan tersebut mencakup perbaikan fisik rumah dan peningkatan kapasitas ekonomi keluarga penerima manfaat.

“Bantuan yang diberikan meliputi pembangunan ruang usaha di rumah, pendampingan pelatihan keterampilan usaha, hingga bantuan modal usaha dan bahan pokok untuk mendukung keberlanjutan usaha keluarga tersebut,” katanya.

Program lain yang dijalankan Pemkot Tangerang dalam menurunkan stunting dan kemiskinan ekstrem adalah pemberian tablet tambah darah dan konsultasi kesehatan bagi calon pengantin untuk mencegah penyakit turunan. Lalu program ibu hamil dengan memastikan empat kali kunjungan ke Puskesmas.

“Kami punya posyandu aktif, dengan 1.400 posyandu di seluruh kota dan kader di setiap RT, lalu kami juga kerja sama dengan enam rumah sakit, khusus untuk menangani anak stunting, di mana semua biaya ditanggung pemerintah daerah, termasuk transportasi rujukan,” katanya.

Dari sektor pendidikan, Pemkot Tangerang menjalankan program beasiswa “Tangerang Cerdas” yakni bantuan Rp80 ribu per bulan untuk siswa SD dan Rp100 ribu untuk siswa SMP dari keluarga yang terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Kami sebutnya Program Sekolah Gratis termasuk untuk swasta, dengan subsidi Bantuan Beasiswa Non-Personal bagi siswa yang masuk DTKS di sekolah swasta dan bantuan Beasiswa Mahasiswa, untuk mendorong pendidikan tinggi bagi keluarga miskin ekstrem,” katanya.

TAGS