Pemkot Gandeng Stakeholder di Kota Tangerang Kembangkan Smart City
Bantentoday – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggandeng instansi vertikal dan dunia pendidikan dalam pembentukan berbagai aplikasi penunjang konsep smart city.
“Kami menggandeng seluruh stakeholder yang ada di Kota Tangerang, agar pelayanan bisa optimal sesuai dengan kebutuhan,” kata Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin di Puspemkot Tangerang Selasa (13/6).
Kata Sachrudin, program digagas oleh Pemkot Tangerang untuk mendorong berjalannya konsep smart city diklasifikasi ke dalam enam dimensi pelayanan yakni smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga telah menyiapkan satu “Super Apps” yang menjadi rumah bagi berbagai layanan masyarakat yang dapat diakses dengan mudah hanya dengan menggunakan gawai.
“Namanya ‘Tangerang Live’, yang memuat berbagai aplikasi layanan, mulai dari layanan aspirasi hingga kontak kegawatdaruratan,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Indri Astuti menuturkan proses evaluasi ini menilai semua dimensi yang menjadi indikator realisasi smart city di Kota Tangerang.
Setelahnya, proses evaluasi ini menghasilkan beberapa rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan Pemkot Tangerang dalam mewujudkan smart city yang optimal.
Pertama, rencana smart city di Kota Tangerang yang harus segera di-review karena telah berjalan cukup lama, sejak sekitar tahun 2017.
Kedua, mengenai smart branding, dalam hal ini perlu adanya kolaborasi bersama pihak-pihak lain, khususnya terkait relasi Kota Tangerang sebagai penyangga ibu kota Jakarta.
Ketiga, proses evaluasi menjadi kesempatan untuk membangun ulang komitmen bersama setiap perangkat OPD dalam mengaktualisasikan rencana jangka panjang smart city di Kota Tangerang kedepannya.
“Kedepannya, kita akan segera menindaklanjuti dan melaksanakan rekomendasi-rekomendasi tim panelis. Karena sejauh ini memang telah kita persiapkan untuk menyambut evaluasi lanjutan, yakni proses evaluasi tahap kedua di triwulan keempat tahun ini,” katanya.