Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemkab Serang luncurkan 100 perpustakaan desa digital, Bupati: Literasi penting!

Pemkab Serang luncurkan 100 perpustakaan desa digital, Bupati: Literasi penting!

Bantentoday – Pemkab Serang meluncurkan 100 perpustakaan desa digital sekaligus membuka festival literasi dan musik tingkat Kabupaten Serang dalam rangka hari kunjung perpustakaan di Halaman Pendopo Bupati Serang, Rabu (11/9/2024).

“Pentingnya literasi karena dari semua kehidupan modal ilmu pengetahuan tentunya dengan cara membaca dan untuk saat ini sudah lebih modern dan lebih mudah karena adanya digitalisasi,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.

Katanya, Pemda Serang sudah mulai kolaborasi dengan meluncurkan 100 perpustakaan desa digital agar lebih mempermudah masyarakat untuk membaca tanpa membawa buku, tapi cukup menjadi anggota perpustakaan secara digital bisa membaca semua buku yang dibutuhkan.

“Literasi masih menjadi pekerjaan rumah (PR) lantaran belum menjadi budaya di kalangan masyarakat. Menurut Tatu hal ini merupakan tugas semua pihak bukan hanya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) tapi semua stakeholder,” jelas Ratu Tatu.

Menurutnya, perpustakaan ini disimpan di tingkat desa agar masyarakat tidak merasa sulit, namun lebih mudah dan di dekatkan lagi. “Semoga masyarakat lebih punya semangat untuk membaca, karena membaca itu jendela dunia,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang, Aber Nurhadi mengatakan digelarnya peluncuran 100 perpustakaan desa digital ini untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Selain peduli buku, masyarakat juga diharapkan mau berkunjung ke perpustakaan.

“Mudah-mudahan buku yang sudah kita miliki dari ibu bupati, kemudian ditambah dengan 100 desa perpustakaan digital kegemaran masyarakat itu semakin meningkat. Karena tidak ada alasan jauh untuk ke perpustakaan,” ujarnya.

TAGS