Pemda Lebak optimis tuntaskan kemiskinan ekstream nol persen di tahun 2024
Bantentoday – Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan optimis penuntasan kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024 akan terealisasi. “Harus melibatkan semua komponen, optimis kemiskinan ekstrem nol persen tahun ini bisa direalisasikan,” katanya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (29/4).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 jumlah kemiskinan ekstrem 10,29 persen, pada 2022 menurun menjadi 8,91 persen, dan pada 2023 turun menjadi 8,68 persen.
Katanya, selama tiga tahun terakhir angka kemiskinan ekstrem di Lebak mengalami penurunan. “Kami menargetkan tahun 2024 bisa terealisasi kemiskinan ekstrem nol persen sesuai harapan Presiden Joko Widodo,” katanya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis mengatakan pemerintah daerah mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem dengan berbagai kebijakan strategis, di antaranya mengumpulkan pendataan berdasarkan nama dan alamat warga.
Pendataan itu, nantinya untuk mengentaskan kemiskinan dengan menggunakan Data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Dinas Sosial setempat.
Untuk program jangka pendek itu melalui pemberian bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), BPJS dalam program PBI (Penerimaan Bantuan Iuran), dan Kartu Indonesia Pintar, sedangkan jangka menengah dengan pengembangan UMKM, kegiatan-kegiatan proyek padat karya dan membangun industri-industri yang menyarankan kepada investor agar padat menyerap lapangan pekerjaan.
Selain itu, pihaknya melibatkan berbagai komponen, antara lain forum pimpinan daerah (forpimda), BUMN, dan perusahaan swasta. “Semua program-program yang digulirkan pemerintah daerah harus mampu menuntaskan kemiskinan ekstrem,” katanya.