Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pecat STY, PSSI Bidik Patrick Kluivert?

Pecat STY, PSSI Bidik Patrick Kluivert?

Bantentoday – Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSS) resmi mengakhiri kontrak Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia Senior dan U-23. Pengumuman tersebut disampaikan langsung Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Senin (6/1).

Keputusan ini dibuat berdasarkan pertimbangan yang panjang dan matang serta evaluasi yang dilakukan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dan Badan Tim Nasional secara menyeluruh terhadap performa Tim dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai oleh Tim Nasional Sepakbola Indonesia.

PSSI berterima kasih dan menghargai semua kontribusi yang telah diberikan bagi pembangunan Tim Nasional Sepakbola Indonesia. PSSI berharap yang terbaik bagi Shin Tae-yong untuk ke depannya, demikian dikutip dari laman resmi PSSI.

Pengganti STY

Sementara itu, untuk kandidat pelatih baru, Ketua Umum PSSI Erick Thohir belum menyebutkan namanya. Namun, ia membocorkan kandidat pelatih baru yang akan memenuhi target menuju Piala Dunia 2026 adalah pelatih asal Belanda.

“Beberapa nama yang sudah punya nama di dunia sepak bola tentu tak hanya mencari pekerjaan, mereka juga pasti ingin punya legacy untuk menjadi bagian sejarah Indonesia menuju Piala Dunia 2026,” kata Erick.

Erick mengatakan pelatih baru ini didapatkannya saat ia berkunjung ke Eropa pada akhir Desember lalu. Di sana, kata dia, ia menemukan tiga kandidat pelatih yang kemudian mengerucut ke satu nama.

Erick mengatakan itu karena ada faktor kesamaan budaya dengan pemain-pemain diaspora yang memperkuat Indonesia saat ini yang mayoritas besar di Negeri Kincir Angin.

“Ya banyak pilihan, bisa Itali, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jeda 2,5 bulan kita harus berusaha menjaga dinamika. Dinamika yang ada selama ini mengenai kultur,” kata Erick pada jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin.

Selain faktor budaya, Erick menyebut faktor komunikasi sebagai pertimbangan memilih pelatih untuk timnas Indonesia dari Belanda.

Patrick Kluivert

Nama Patrick Kluivert menjadi salah satu dari tiga kandidat yang akan menjadi pelatih timnas Indonesia, Erick tidak menyangkalnya. “Bahwa kandidat pengganti Pelatih Shin merupakan arsitek tim asal Eropa, khususnya Belanda. Salah satu kandidat pelatih itu merupakan mantan penyerang timnas Belanda, Patrick Kluivert,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kluivert digadang-gadang sejumlah pihak sebagai kandidat terkuat untuk menjadi pelatih timnas Indonesia. Jurnalis kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, bahkan menyebut bahwa Kluivert siap meneken kontrak dengan Indonesia, dengan ikatan kerja dua tahun plus perpanjangan dua tahun.

Keberadaan pelatih asal Belanda dinilai beberapa pihak akan sangat membantu penerapan sistem permainan dan taktik di lapangan. Pasalnya, para pemain diaspora Indonesia dibesarkan dalam budaya Belanda, sehingga masalah bahasa tidak akan menjadi masalah dengan mereka.
Sebagai pemain, Kluivert bergelimang gelar bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven. Selain ketiga klub tersebut, Kluivert juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille.

TAGS