Mobil Lubricants Beri Edukasi ke Pelaku Industri Pentingnya Gunakan Pelumas Berkualitas
Bantentoday – Jakarta – PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) melalui lini merek Mobil Lubricants kembali memberikan edukasi kepada para pelaku industri manufaktur dari berbagai perusahaan yang ada di Solo dan sekitarnya dengan tema “Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Menggunakan Pelumas Berkualitas.”
Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta itu melibatkan distributor dari PT EMLI untuk area Solo dan sekitarnya, yaitu PT Victori Sindo Utama dan diselenggarakan selama 1 hari penuh.
“Industri manufaktur merupakan salah satu industri penting yang berperan dalam menopang perekonomian Indonesia, dengan berkontribusi dalam mengolah bahan baku menjadi bahan jadi yang siap dipakai oleh konsumen,” kata President Director PT EMLI, Syah Reza di Jakarta, Minggu (6/8).
Selain memberikan edukasi bagi para pelaku industri, kegiatan itu juga sebagai wadah bagi perusahaan untuk mendengarkan aspirasi dari para pelaku industri di Solo, guna menghadirkan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang terjadi melalui para ahli yang kompeten dan berpengalaman yang hadir sebagai narasumber pada acara ini.
“Khusus untuk wilayah Solo yang kebanyakan fokus dalam pengolahan tekstil dan bahan pangan, saat ini kita dihadapkan dengan tantangan dan kompetisi yang tidak hanya ditingkat domestik saja, namun, juga dari luar negeri, dan kita dituntut untuk mempunyai rencana dalam menghadapi isu-isu terkait dengan peningkatan produktivitas, serta efisiensi biaya operasional,” ucap Syah Reza.
Untuk itu, PT EMLI melalui produk Mobil Lubricants hadir dan berupaya dalam menghadirkan komitmen dalam memberikan solusi pelumasan, guna mengoptimalkan operasional dalam meningkatkan produktivitas.
Saat ini, PT EMLI juga telah memiliki layanan laboratorium analisa pelumas Mobil ServSM di Indonesia, dan layanan teknis yang inovatif melalui ahli yang berpengalaman di segala bidang, untuk dapat memberikan solusi pelumasan yang tepat bagi permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku industri.