Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mentan Instruksikan Pemda Siapkan Lumbung Pangan

Mentan Instruksikan Pemda Siapkan Lumbung Pangan

Bantentoday – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan pemerintah daerah (Pemda) menyiapkan lumbung pangan di daerah masing-masing hingga tingkat desa sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino.

“Lumbung dibutuhkan bagi kita dalam menghadapi El Nino. Setiap daerah harus memiliki stok yang banyak. Bila buffer stock tidak kuat, El Nino bisa sangat berbahaya,” kata Mentan Syahrul  di Jakarta, Selasa (4/7).

Selain itu, Mentan Syahrul meminta Pemda untuk serius mengantisipasi dampak El Nino karena dinilai akan membawa bahaya dan dampak tidak baik pada pasokan pangan masyarakat jika tidak dihadapi dengan serius.

“Tugas utama pemerintah adalah menyediakan pangan untuk dikonsumsi masyarakat. Kalau kondisi pangan tidak baik, sama saja usaha kita menjadi nol. Buat apa kita punya jalan dan segala fasilitas bagus tapi tidak ada makanan untuk rakyat,” ucapnya.

Selain mempersiapkan lumbung pangan, Syahrul juga meminta setiap daerah untuk menyiapkan lahan percontohan seluas 1.000 hektare karena setidaknya dibutuhkan 540 ribu hektare untuk menghadapi El Nino.

Lahan percontohan, disebutnya, akan menjadi lokomotif bagi peningkatan kapasitas produksi daerah tersebut.

“Biar petani dan warga bisa melihatnya sebagai contoh, seperti pengelolaan air atau pemanfaatan pupuk organik. Dengan lahan tersebut, masyarakat bisa meningkatkan hasil produksi berbagai komoditi pangan,” sebut dia.

Lebih lanjut Syahrul juga mengingatkan pemda untuk mengidentifikasi dan memetakanlokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan daerah merah, kuning dan hijau. Kemudian mempercepat masa tanam untuk mengejar sisa hujan.

Ia mencontohkan untuk daerah yang kuning misalnya, pemerintah daerah bisa mengajak petani untuk membuat embung dengan menggunakan terpal dan menggali sumur-sumur yang ada sebagai sumber perairan terutama untuk daerah hortikultura.

“Daerah hijau masih ada air, kejar sepanjang masih ada air hujan. Rasanya mengingatkan kita Juli sudah ada El Nino keras, ternyata masih banyak hujan. Kalau begitu percepat tanamnya, kalau biasa tunggu 14-20 hari baru tanam lagi, sekarang tidak boleh lebih dari 7 hari,” tegasnya.

Mentan juga mengingatkan Pemda untuk meningkatkan ketersediaan alsintan untuk mempercepat tanam, menyediakan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tumbuhan dan mengembangkan pupuk organik secara terpusat dan mandiri.

TAGS