Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menparekraf: Pariwisata Bisa Percepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Menparekraf: Pariwisata Bisa Percepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Bantentoday – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno optimistis pariwisata menjadi salah satu sektor yang dapat mendongkrak percepatan capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia.

“SDGs ditargetkan dapat tercapai pada 2030,” kata Menparekraf Sandiaga saat berbicara dalam “G20 Tourism Ministerial Meeting” di Goa, India, Rabu (21/6/2023).

Dengan sisa waktu kurang dari 7 tahun, ia optimistis pariwisata dapat memainkan peran yang penting dalam pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) bagi masyarakat dunia.

“Oleh karena itu, Goa Roadmap sangat penting bagi kita untuk menumbuhkan komitmen bersama dan mengidentifikasi panduan penting untuk dapat berkontribusi efektif pada misi (SDGs) ini,” kata Menparekraf Sandiaga.

Indonesia mendukung penuh lima bidang prioritas dalam GOA Roadmap dalam “G20 Tourism Ministerial Meeting” Presidensi G20 India. Yakni pariwisata hijau (green tourism), digitalisasi, peningkatan keterampilan (skills), UMKM pariwisata, serta pengelolaan destinasi. Hal ini sejalan dengan line of actions dari Bali Guidelines dalam Presidensi G20 Indonesia.

Indonesia memiliki berbagai program unggulan yang di antaranya destinasi pariwisata berkelanjutan dan desa wisata, inisiatif penghitungan jejak karbon (carbon footprint), serta berbagai aksi hijau seperti pengelolaan air, energi baru terbarukan, serta transportasi hijau.

“Kami berkomitmen menumbuhkan pariwisata hijau di Indonesia dan di saat yang sama terus berupaya meningkatkan daya saing pariwisata, dan memberdayakan masyarakat lokal melalui berbagai peningkatan kapasitas dan pelatihan, pendampingan, sertifikasi dan pengawasan, serta pengelolaan dalam model tata kelola kolaboratif,” kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga ingin memastikan Goa Roadmap dapat berkesinambungan dengan Bali Guidelines. Bahwa kesinambungan dalam membangun prestasi dari Presidensi sebelumnya adalah yang hal terpenting.

Menparekraf Sandiaga juga mendorong kesadaran akan betapa besarnya peran ekonomi kreatif di berbagai sektor. Ekonomi kreatif sebagai pelengkap dari pariwisata.

“Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh negara untuk menggalang dukungan pendanaan guna lebih memajukan maksud dan tujuan forum G20,” ujar Menparekraf Sandiaga.

TAGS