Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Maruarar Sirait Ditunjuk Jadi Ketua Satgas Anti Mafia Bola

Maruarar Sirait Ditunjuk Jadi Ketua Satgas Anti Mafia Bola

Bantentoday – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Maruarar Sirait sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Bola yang bertugas untuk memberantas praktik pengaturan skor atau mafia di sepak bola Indonesia.

Satgas Anti Mafia Sepak Bola beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019 Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Ketua BPKP Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.

“Saya diperintahkan Bapak Presiden Joko Widodo untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Jakarta, Rabu (20/9).

Kata Erick, atas arahan Presiden dan juga didorong untuk melakukan introspeksi secara internal, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan PSSI sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan.

“Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi,” jelas Erick.

Sementara itu, Maruarar Sirait mengatakan bahwa Satgas Anti Mafia Bola ini harus mempunyai komitmen dan bekerja berdasarkan data dan fakta yang melalui proses audit secara audit keuangan, audit operasional dan audit investigasi.

“Saya langsung konkrit berkomitmen (ketika ditunjuk masuk Satgas Anti Mafia Bola). Tim ini tidak boleh ada yang masuk angin, tidak boleh ada yang bisa ditekan, tidak boleh ada yang takut, dan tidak boleh ada yang pilih-pilih. Dasar kerjanya juga berdasarkan data dan fakta melalui proses audit. Auditnya nanti ada audit keuangan, audit operasional, dan audit investigasi,” kata Maruarar Sirait.

TAGS