Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Majukan Desa Wisata, Pemkab Serang Gandeng PHRI

Majukan Desa Wisata, Pemkab Serang Gandeng PHRI

Bantentoday – Pemkab Serang menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat untuk memajukan desa wisata sebagai penggerak perekonomian masyarakat. 

Kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, kesepakatan kesepahaman ini fokus untuk mendorong konektivitas antara objek wisata utama, terutama pantai dan perhotelan dengan desa wisata.

“Melalui kerja sama ini, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan pantai di Kecamatan Anyer dan Cinangka, tetapi juga bisa berwisata ke pedesaan,” katanya belum lama ini.

Tatu mengatakan kerja sama ini akan terus ditindaklanjuti melalui perjanjian kerja sama antara PHRI, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita), dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan dinas-dinas lainnya.

“Kami berharap dengan semangat kerja sama ini, bisa meningkatkan konektivitas objek-objek wisata utama ke desa wisata,” katanya.

Menurut Tatu, perhotelan dan restoran di wilayah Anyer-Cinangka, bersama pramuwisata turut mempromosikan objek wisata di desa sekitarnya.

“Turis atau tamu, bisa bermain pasir pantai, juga ada pilihan lain. Ke tempat berikutnya, menuju desa wisata,” ujarnya.

Wisatawan bisa menikmati wisata alam di desa, mulai pegunungan, air terjun, atraksi wisata desa dan melihat langsung pembuatan aneka produk UMKM. “Nanti tergabung dengan PHRI dengan yang lain, ikut terlibat dalam pengelolaan desa wisata,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Serang, Yurlena Rachman memyambut baik kerja sama bersama Pemkab Serang. Karena selain akan meningkatkan pendapatan asli daerah, konektivitas ini bisa menjadikan wisatawan lebih lama di Kabupaten Serang.

“Tamu-tamu yang menginap di hotel kami, bisa lebih lama, bisa meneruskan wisata dengan berkunjung ke desa wisata. Bisa ke curug atau air terjun, bisa ke wisata lain,” ujarnya.

Ia menjelaskan desa wisata punya paket, ada homestay (rumah tinggal) juga yang bisa dimanfaatkan oleh wisatawan

Lena mengaku sudah pernah menawarkan paket wisata ke desa sekitar Anyer-Cinangka. Bahkan pernah wisatawan yang ingin stay lebih lama dan ingin berwisata selain pantai. Konektivitas ini memberikan banyak pilihan berwisata kepada wisatawan.

“Respons wisatawan cukup bagus. Kami merekomendasi Bukit Warungwangi, Mangku Farm, dan desa wisata Cikolelet,” ujarnya.

TAGS