LIQUID8 Resmi Luncurkan BULKY ID, Inovasi Recommerce untuk UMKM Lewat Aplikasi Digital
Bantentoday – LIQUID8, startup yang berfokus pada solusi recommerce, resmi meluncurkan aplikasi BULKY ID di Play Store dan App Store. Aplikasi ini hadir untuk memudahkan pelaku UMKM dalam mengakses produk overstock atau surplus berkualitas dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif.
Peluncuran BULKY ID dilakukan dalam acara bertajuk “Inovasi Recommerce dalam Meningkatkan Peluang Usaha bagi Wirausaha untuk Pertumbuhan UMKM di Indonesia” yang diselenggarakan kemarin dengan dukungan dari Kementerian UMKM Republik Indonesia.
“Kami memahami tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM dalam memperoleh stok barang berkualitas dengan harga terjangkau. Melalui BULKY ID, kami ingin memberikan solusi alternatif yang dapat meningkatkan margin keuntungan sekaligus daya saing pasar mereka,” ujar Mike Roosevelt, CEO LIQUID8.
BULKY ID menawarkan berbagai manfaat utama yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Pertama, aplikasi ini memberikan akses ke produk surplus dari berbagai kategori, seperti elektronik, pakaian, dan FMCG. Selain itu, BULKY ID membantu pelaku usaha menghemat biaya operasional melalui sistem harga grosir yang efisien.
Tak hanya sebagai platform jual beli, BULKY ID juga dilengkapi dengan fitur edukatif berupa Academy UMKM. Fitur ini menyediakan pelatihan dan pendampingan, termasuk program edukasi seputar strategi recommerce, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pengguna, baik untuk pasar online maupun offline.
“Kami mengapresiasi inisiatif LIQUID8 dalam mendukung UMKM Indonesia. Kehadiran BULKY ID sejalan dengan komitmen kami dalam mendorong kewirausahaan serta mempercepat transformasi digital di kalangan UMKM,” ungkap Edhi Kusdiyarwoko, Asisten Deputi Pendampingan Inovasi dan Keberlanjutan Usaha Kementerian UMKM
LIQUID8 didirikan pada tahun 2023 oleh Mike Roosevelt dan Niko Abdulrachman. Sejak awal, LIQUID8 berkomitmen untuk merevolusi industri recommerce di Indonesia melalui pendekatan berbasis teknologi, keberlanjutan, dan prinsip ekonomi sirkular.
“Komitmen kami adalah memberdayakan UMKM tidak hanya melalui dampak ekonomi yang positif, tetapi juga dengan mendorong inklusi bisnis, menciptakan peluang baru di pasar lokal, dan memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia,” tambah Mike Roosevelt.
