Kuartal I/2024, Maybank Indonesia salurkan kredit Rp122,28 triliun
Bantentoday – PT Bank Maybank Indonesia Tbk menyalurkan total kredit sebesar Rp122,28 triliun sepanjang kuartal I/2024. Angka ini meningkat 14,0 persen dari yang sebelumnya mencapai Rp107,22 triliun di kuartal yang sama tahun 2023.
“Pada kuartal I/2024, kami membukukan pertumbuhan kredit sebesar 14,0 persen di seluruh segmen di tengah momentum pertumbuhan yang membaik,” kata Pjs Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, Jumat (3/5).
Jelasnya, kredit global banking di Maybank Indonesia tumbuh 18,2 persen menjadi Rp46,42 triliun dari Rp39,29 triliun. Ini didukung oleh pertumbuhan kredit large local corporation (LLC) sebesar 5,3 persen menjadi Rp9,82 triliun serta kredit financial institution group (FIG) tumbuh 86,8 persen menjadi Rp16,50 triliun.
“Maybank Indonesia juga mencatat pertumbuhan kredit pada segmen ritel dan non-ritel, dikelompokkan sebagai community financial services (CFS), yang naik 11,7 persen menjadi Rp75,86 triliun,” jelasnya.
Secara rinci, kredit ritel atau disebut CFS Ritel tumbuh 9,6 persen terutama didukung oleh kartu kredit serta KTA yang tumbuh 20,5 persen dan kredit otomotif anak perusahaan yang tumbuh 14,6 persen.
Sementara kredit non-ritel atau CFS Non-Ritel tumbuh 14,6 persen menjadi Rp31,90 triliun. Ini ditopang oleh kredit komersial business banking yang tumbuh 19,8 persen, kredit retail small medium enterprises (RSME) tumbuh 12,9 persen, serta kredit small medium enterprise (SME+) tumbuh 8,9 persen.
Perseroan juga mencatat peningkatan penyaluran kredit tersebut telah mendorong total aset konsolidasian yang tumbuh 10,0 persen menjadi Rp177,65 triliun di kuartal I 2024 dari sebelumnya Rp161,54 triliun di kuartal I 2023.
Kualitas aset Maybank Indonesia juga tetap terjaga dengan baik. Ini diikuti rasio non-performing loan (NPL) yang membaik menjadi 2,7 persen (gross) dan 1,7 persen (net) pada Maret 2024. Saldo NPL turun 10,1 persen serta loan at risk (LAR) membaik menjadi 8,3 persen pada Maret 2024.
Dari sisi pendanaan, total simpanan nasabah di Maybank Indonesia tercatat sebesar Rp117,22 triliun per Maret 2024. Jumlah tersebut naik 13,1 persen dari Rp103,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dana murah (current account saving account/CASA), yang terdiri dari giro dan tabungan, meningkat 8,3 persen. Sedangkan deposito berjangka naik 18,4 persen. Menurut perseroan, rasio CASA Maybank Indonesia tetap sehat sebesar 49,7 persen pada Maret 2024.
Maybank Indonesia membukukan pendapatan bunga lebih tinggi sebesar 10,7 persen. Namun karena biaya dana yang meningkat, maka pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) turun 3,0 persen sementara margin bunga bersih (net interest margin/NIM) terkontraksi 61 bps YoY.
Pada kuartal I/2024, pendapatan non-bunga (fee-based income) tercatat lebih rendah menjadi Rp370 miliar.
Adapun pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provisioning operating profit/PPOP) tercatat sebesar Rp609 miliar.
Selain itu, Maybank Indonesia mengambil langkah proaktif dengan menyisihkan pencadangan Rp873 miliar untuk akun korporasi tertentu yang berpotensi mengalami penurunan kualitas aset. Maka, kerugian sebelum pajak tercatat sebesar Rp265 miliar.
Maybank Indonesia memastikan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) tetap kuat sebesar 25,7 persen pada Maret 2024. Loan to deposit ratio (LDR) secara bank only membaik menjadi 88,7 persen dan liquidity coverage ratio (LCR) bank only terjaga pada level yang sehat sebesar 210,8 persen.