Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kota Tangerang Jadi Salah Satu Kota Terbaik dalam Identifikasi TBC

Kota Tangerang Jadi Salah Satu Kota Terbaik dalam Identifikasi TBC

Bantentoday – Wali Kota Tangerang H. Sachrudin, bersama dengan Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Banten, M. Ali Syeh Banna, hadir menerima kunjungan langsung Wakil Menteri Kesehatan RI, Wakil Menteri PPA RI serta Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang, Rabu (19/03/2025).

Dalam kunjungannya ke Lapas Perempuan, Wamenkes meninjau langsung kegiatan ACF TB atau Active Case Finding Tuberkulosis yang ditujukan kepada para warga binaan di Lapas Perempuan kelas IIA Tangerang.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dante Saksono, menyampaikan bahwa penyebaran TBC di Lapas ini memiliki risiko 10 kali lebih tinggi penyebarannya, sehingga perlu dilakukan penanganan hingga pencegahan.

“Ini upaya kita memberikan pelayanan kesehatan secara merata serta mengidentifikasi kasus TBC pada kelompok berisiko. Salah satunya di dalam lembaga pemasyarakatan, bahkan berdasarkan laporan ada sekitar 80% warga binaan mengonsumsi obat pencegahan TBC,”

“Jadi kami lakukan skrining kesehatan hari ini, baik skrining TBC, iva test hingga cek kesehatan tes secara umum,” ungkapnya pada awak media.

Selain itu, Wamenkes, juga menuturkan, berdasarkan hasil identifikasi provinsi yang mencapai cakupan TBC terbaik ini adalah Provinsi Banten, dan Kota Tangerang jadi salah satu wilayahnya.

“Diharapkan berbagai program yang ada di Tangerang ini bisa direplikasi ke daerah lain, sehingga proses identifikasi TBC bisa optimal,” pungkas Wamenkes RI.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, menerangkan, berbagai program deteksi TBC di Kota Tangerang terus dimasifkan sebagai bagian dari upaya mengentaskan penyebaran kasus TBC di Kota Tangerang.

“Yakni melalui Kader Asmara TBC dan Ransel TBC sehingga cakupan skrining mandiri lebih banyak lagi, serta tentunya perhatian terhadap kebutuhan sanitasi yang bersih dan kebutuhan gizi yang baik, terus kami berikan kepada pasien TBC di Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.

 

TAGS