Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Nataru 2023/2024

Komisi IX DPR: Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Covid-19 Jelang Nataru 2023/2024

Bantentoday – Pemerintah pusat diminta untuk mengantisipasi dan menyiapkan strategi dalam mencegah penyebaran virus COVID-19 dan Pneumonia, khususnya jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024).

“Kondisi saat ini menunjukkan peningkatan kasus COVID-19 dan potensi wabah pneumonia yang dapat meluas, akibat lonjakan kerumunan dan mobilitas yang tinggi selama liburan,” kata Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina, Jumat (15/12).

Katanya, bahwa dengan munculnya kasus Pneumonia misterius yang menyerang anak, harus menjadi perhatian serius. Kita tidak boleh main-main karena penyakit ini mengancam anak-anak yang sangat rentan dengan penyebaran virus.

Dia juga mendorong dilakukannya peningkatan kapasitas Rumah Sakit (RS) di seluruh Indonesia. Arzeti menyebut, peningkatan kapasitas di RS termasuk penambahan tempat tidur, fasilitas perawatan intensif, dan personel medis yang memadai.

“Pemerintah juga harus menjamin bahwa persediaan peralatan medis mencukupi, untuk mengatasi kebutuhan selama lonjakan kasus. Ini mencakup ventilator, alat tes, dan perlengkapan medis lain,” harapnya.

Arzeti menyarankan beberapa langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan yakni dengan pemberian vaksin Pneumonia dan vaksin Flu sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter. Dia meminta pemerintah menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, khususnya untuk anak-anak agar terhindar dari penyakit Pneumonia misterius.

Bahkan, Arzeti menekankan pentingnya memasifkan informasi mengenai imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) bagi anak-anak, yang saat ini sudah menjadi program gratis dari Pemerintah. Imunisasi PCV merupakan cara tepat untuk mencegah penyakit Pneumonia. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan per 6 Desember 2023, rata-rata kasus harian COVID-19 bertambah sebanyak 35 sampai 40 kasus. Sementara, pasien yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60 sampai 131 orang.

Baca juga Covid-19 Meningkat, Masyarakat Tangsel Diminta Gunakan Masker

Terbaru, 2 pasien COVID-19 di Jakarta dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan untuk kasus virus Pneumonia, Kemenkes mencatat provinsi Jawa Barat menjadi yang paling banyak terdapat pasien positif. Lalu untuk Insiden rate ISPA maupun Pneumonia, DKI Jakarta menjadi yang tertinggi dibanding provinsi lainnya akibat buruknya kualitas udara.

TAGS