Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kepri Ditargetkan Sumbang 25 Persen Jumlah Wisman pada Tahun 2024

Kepri Ditargetkan Sumbang 25 Persen Jumlah Wisman pada Tahun 2024

Bantentoday – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mampu menyumbang 25 persen dari total target jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024.

Menparekraf Sandiaga Uno saat Diskusi Kadin Batam di Montigo Resort, Batam, Kepri, Selasa (2/1/2023) menjelaskan, Provinsi Kepri diharapkan berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata nasional yang ditargetkan mampu menjaring 14-16 juta kunjungan secara nasional sepanjang 2024.

“Hari ini saya melihat antusiasme dari para pelaku dan pemangku kepentingan sektor parekraf di Batam, Kepri ini. Sebab tahun ini target jumlah kunjungan wisman sudah kita lalui 1,5 juta. Outlook-nya untuk target tahun 2024-2025 jumlah kunjungan naik mencapai 25 persen atau 3 juta kunjungan dari total target 14-16 juta jumlah kunjungan wisman,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga optimsitis angka tersebut bisa tercapai, karena pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri hampir menembus angka 3 juta kunjungan. Selain itu, lanjutnya, hal itu bisa dicapai oleh Kepri, mengingat grafik kunjungan wisman tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibanding tahun 2022 yang sebanyak 785 ribu kunjungan.

Meskipun sebelumnya pariwisata Kepri termasuk yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Apalagi sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar.

“Untuk mencapai target yang hampir menembus angka 3 juta kunjungan wisman pada tahun 2019, maka kami akan melakukan beberapa inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” katanya.

Ia misalnya mengimbau, para pemangku kepentingan sektor parekraf Kepri agar menggunakan momentum tahun baru ini untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah.

“Saya yakin karena Kepri juga termasuk daerah yang paling tangguh dan cepat dari sisi pemulihan pariwisata pascapandemi,” ujar Sandiaga.

Sandiaga pun menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri tahun 2024, dengan cara menggencarkan promosi, menambah interkoneksi, serta memperbanyak agenda-agenda wisata bertaraf internasional di daerah tersebut.

Selain itu, lanjut dia, usulan pembebasan tarif visa kunjungan (VoA) wisman yang disampaikan Pemprov Kepri juga sudah berada di meja Kementerian Keuangan. Dalam waktu dekat diharapkan sudah ditandatangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Kebijakan bebas VoA ini diyakini bisa meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri.

“Pariwisata di Kepri ini punya potensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisman Indonesia 2024, termasuk sektor ekonomi kreatifnya yang mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat,” katanya.

Menparekraf juga menampung aspirasi masyarakat terkait penurunan biaya tiket kapal feri yang memang sedang terus dikoordinasikan dengan seluruh stakeholder pariwisata.

“Dalam upaya peningkatan kualitas wisman yang harus dipastikan adalah dari sisi atraksi, event-event hingga produk-produk wisata juga golf yang berpotensi besar di Batam dan Bintan sehingga mampu berdampak bagi para UMKM di sektor parekraf,” katanya.

TAGS