Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kepala DP3AP2KB : 1.383 Sekolah Ramah Anak Ada Di Kota Tangerang

Kepala DP3AP2KB : 1.383 Sekolah Ramah Anak Ada Di Kota Tangerang

Bantentoday – Pemkot Tangerang, Banten, mencatat hingga 2023 telah memiliki 1.383 sekolah ramah anak dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP).

“Sekolah ramah anak merupakan institusi pendidikan yang mampu menjamin, memenuhi, dan menghargai hak-hak serta partisipasi anak,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Jatmiko di Tangerang, Selasa (21/11)

Katanya, sekolah ramah anak juga mampu memberikan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya selama mengenyam pendidikan.

“Jumlah sekolah ramah anak diharapkan dapat terus bertambah setiap tahunnya. Sehingga, Kota Tangerang dapat terus maju dan menjadi kenyamanan dan keamanan untuk seluruh warganya termasuk anak-anak,” kata Jatmiko.

Menurutnya, sebanyak 1.383 sekolah ramah anak itu terdiri atas 738 TK, 445 SD, dan 200 SMP. Selain itu, juga memiliki 95 sekolah inklusif ramah anak terdiri atas 13 TK, 53 SD, 13 SMP, dan 16 sekolah khusus (SKh).

Dalam menciptakan sekolah ramah anak, lanjut dia, DP3AP2KB melakukan sederet program pembinaan, mulai dari monitoring dan evaluasi guna memantau, mengetahui, dan mengenal sejauh mana sekolah ramah anak tersebut dapat terlaksana dengan baik di lingkungan sekolah.

“DP3AP2KB juga akan memfasilitasi mengenai evaluasi siswa lewat Puspaga Kota Tangerang,” katanya.

Ia menambahkan, indikator menjadi sekolah ramah anak adalah pembinaan kepada tenaga pendidik mengenai Konveksi Hak Anak (KHA) dan Sekolah Ramah Anak, sarana dan prasarana yang ramah anak.

“Partisipasi anak, orang tua, dan berbagai pihak dalam mewujudkan sekolah ramah anak juga sangat penting,” pungkas Jatmiko.

TAGS