Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kementerian Ekraf dan Mizan Bahas Tantangan Digitalisasi di Industri Penerbitan Buku

Kementerian Ekraf dan Mizan Bahas Tantangan Digitalisasi di Industri Penerbitan Buku

Bantentoday – Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menyebut industri penerbitan merupakan bagian integral dari ekosistem ekonomi kreatif yang turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan teknologi dan digitalisasi.

“Kami menyambut baik pelaksanaan Out of The Box (OOTB) yang menyasar berbagai daerah. Semangat ini sejalan dengan visi Kementerian Ekonomi Kreatif menjadikan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari akar daerah,” katanya disiraran pers yang diterima, Sabtu (21/6/2025).

Menurutnya, OOTB menjadi salah satu contoh inisiatif yang menjangkau langsung masyarakat. “Tantangan digitalisasi perlu disikapi industri penerbitan dengan strategi kolaboratif,” ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Data yang disampaikan Mizan Media Utama menyebutkan penjualan buku digital di platformnya masih di bawah 5 persen dari keseluruhan yang menunjukkan masyarakat masih mengapresiasi buku secara fisik sebagai media pembelajaran. Selain itu disebutkan pula buku anak masih menjadi pilihan utama dalam tren pengasuhan masa kini yang lebih mengedepankan keterlibatan orang tua secara langsung.

“Kami siap mendukung komersialisasi, pendampingan IP (Intellectual Property), peningkatan kualitas, hingga perluasan akses pasar nasional maupun global. Kami juga membuka ruang kolaborasi dengan Mizan dalam meningkatkan minat baca masyarakat,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Menteri Ekraf mengatakan Kementerian Ekraf hadir sebagai akselerator untuk menghidupkan kembali potensi Kekayaan Intelektual (KI) di sektor penerbitan agar dapat berkembang secara berkelanjutan.

Selain itu, katanya,  Kementerian Ekraf berkomitmen mendorong subsektor penerbitan sebagai bagian dari strategi nasional dalam memperkuat daya saing ekraf Indonesia secara berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif dan inovatif.

Mizan Media Utama merupakan bagian dari Mizan Group yang berfokus pada distribusi dan penjualan buku yang diterbitkan Mizan Group maupun penerbit lainnya. Sementara itu, OOTB yang digagas Mizan sejak 2018 merupakan program literasi dalam bentuk bazar buku keliling yang telah menjangkau lebih dari 200 lokasi di seluruh Indonesia. OOTB tak hanya menjual buku tapi juga menghadirkan ruang baca di lokasi sebagai upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat.

“OOTB berangkat dari semangat untuk melakukan sesuatu yang benar-benar out of the box. Kami ingin menjadikan buku sebagai pengalaman yang dekat dan menyenangkan bagi masyarakat luas, dengan cara merasakan langsung membaca buku di tempat hingga akhirnya membeli buku tersebut,” ungkap Mochamad Firdaus selaku Event Manager PT Mizan Media Utama.

TAGS